Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Wisata · 10 Nov 2022 17:43 WIB

Jembatan Kaca Jadi Destinasi Baru, Tarif Jip di Bromo Tetap


					Jembatan Kaca Jadi Destinasi Baru, Tarif Jip di Bromo Tetap Perbesar

Probolinggo – Gunung Bromo kini punya destinasi wisata baru yakni jembatan kaca yang dibangun Kementerian PUPR. Meski menjadi primadona wisata baru, namun tidak berpengaruh terhadap tarif jip wisata sebab jembatan kaca masih satu lokasi dengan tempat wisata lain.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Perkumpulan Penyedia Jasa Layanan Akomodasi dan Transportasi Wisata (Patra), Khoirul Umam. Dikatakan meski terdapat destinasi baru yakni, jembatan kaca namun tidak dihitung sebagai lokasi wisata baru. Sebab jembatan kaca masih satu lokasi dengan Seruni Point di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

“Lokasi jembatan kaca yang baru selesai ini, yang rencananya segera diresmikan ini kan masih satu lokasi dengan Seruni Point, sehingga dihitung satu lokasi. Tarif jip untuk empat lokasi wisata yakni Rp600 ribu,” ujarnya, Kamis (10/11/2022).

Umam juga mengungkapkan, dengan adanya jembatan kaca ini diprediksi akan menambah jumlah wisatawan yang datang ke Gunung Bromo. Selain itu, selama ini spot favorit sunrise masih di Pananjakan, Kabupaten Pasuruan. Namum dengan adanya jembatan kaca ini, spot sunrise di Seruni Point diprediksi akan juga menjadi favorit.

Pasalnya, dengan adanya jembatan kaca ini, wisatawan mendapat bonus setelah menyaksikan sunrise di Seruni Point dengan langsung ke jembatan kaca. Karena jarak antara Seruni Point dan jembatan kaca yang lumayan dekat.

“Meski akan menjadi spot favorit sunrise, namun wisatawan masih akan menjadikan Pananjakan spot sunrise, mengingat view untuk melihat sunrise paling bagus di Pananjakan,” ujarnya.

Diketahui, jembatan kaca yang dibangun Kementerian PUPR ini memiliki panjang 120 meter, dengan lebar 1,8 meter dengan bentang utama 3 meter, serta memiliki tinggi dari dasar jurang 80 meter. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 492 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan