Menu

Mode Gelap
Dua Jurnalis ‘Duel’ Perebutkan Posisi Ketua PWI Probolinggo Raya Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan 893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

Peristiwa · 9 Nov 2022 22:22 WIB

Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran


					Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Perbesar

Lumajang,- Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang kembali menggeliat. Rabu (9/11/2022) sore, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 4,5 kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto mengatakan, berdasarkan dari pantauan seismograf, magma Gunung Semeru meluncur mengarah ke Curah Kobokan.

Meski begitu, aktivitas Gunung Semeru masih dalam zona aman. Sebab, pemukiman warga masih berada jauh dari jarak luncur APG.

“Ini masih zona aman. Karena pemukiman terdekat berada di radius 9 kilometer,” katanya.

Erupsi kali ini, dijelaskan Liswanto, tidak menimbulkan dampak signifikan. Namun ia mewanti-wanti kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat arakteristik Gunung Semeru tergolong fluktuatif.

“Ancaman yang mengintai adalah bahaya sekunder dari jutaan kubik magma yang mengendap di kawasan lereng Semeru. Material tersebut sewaktu-waktu dapat meluncur ke sungai jika terkena air hujan,” bebernya.

Oleh karena itu, Liswanto mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sungai aliran lahar jika langit di atas Gunung Semeru terlihat gelap, apalagi jika sampai hujan turun.

Masyarakat, imbuhnya, tidak dianjurkan melakukan aktivitas apapun dari jarak 500 meter dari tepi sungai. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

“Masyarakat kami mohon tidaknmelakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak,” imbaunya.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak lahar dingin,” pungkas dia. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Trending di Peristiwa