Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Peristiwa · 9 Nov 2022 22:22 WIB

Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran


					Waspada! Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Perbesar

Lumajang,- Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang kembali menggeliat. Rabu (9/11/2022) sore, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 4,5 kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto mengatakan, berdasarkan dari pantauan seismograf, magma Gunung Semeru meluncur mengarah ke Curah Kobokan.

Meski begitu, aktivitas Gunung Semeru masih dalam zona aman. Sebab, pemukiman warga masih berada jauh dari jarak luncur APG.

“Ini masih zona aman. Karena pemukiman terdekat berada di radius 9 kilometer,” katanya.

Erupsi kali ini, dijelaskan Liswanto, tidak menimbulkan dampak signifikan. Namun ia mewanti-wanti kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat arakteristik Gunung Semeru tergolong fluktuatif.

“Ancaman yang mengintai adalah bahaya sekunder dari jutaan kubik magma yang mengendap di kawasan lereng Semeru. Material tersebut sewaktu-waktu dapat meluncur ke sungai jika terkena air hujan,” bebernya.

Oleh karena itu, Liswanto mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sungai aliran lahar jika langit di atas Gunung Semeru terlihat gelap, apalagi jika sampai hujan turun.

Masyarakat, imbuhnya, tidak dianjurkan melakukan aktivitas apapun dari jarak 500 meter dari tepi sungai. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

“Masyarakat kami mohon tidaknmelakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak,” imbaunya.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak lahar dingin,” pungkas dia. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Ditinggal Sebentar Buat Nota, Toko Spon dan Rumah Warga Rejoso Ludes Dilalap Api

28 Juli 2025 - 16:28 WIB

Truk Bermuatan LPG Terguling dan Timpa Motor di Pandaan, Satu Orang Tewas

28 Juli 2025 - 16:08 WIB

Trending di Peristiwa