Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 8 Nov 2022 18:58 WIB

Kasihan! Curhat Petani Lumajang Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi Bertepuk Sebelah Tangan


					Kasihan! Curhat Petani Lumajang Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi Bertepuk Sebelah Tangan Perbesar

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membuka pusat aduan publik melalui media sosial (medsos). Melalui grup facebook Lapor Lumajang, warga bisa menumpahkan uneg-unegnya.

Di grup facebook (FB) itu, warga dapat meluapkan keluh-kesah secara langsung. Akun medsos itu tidak hanya di pantau oleh Bupati dan Wakil Bupati, melainkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lumajang.

Sayangnya, akhir-akhir ini curhatan warga sering bertepuk sebelah tangan. Terbaru, keluhan warga soal kelangkaan pupuk bersubsidi tidak e gubris oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang.

Netizen bernama Museyyedi Sumberanyar mengaku, hingga hari ini laporannya tentang pupuk bersubsidi di Lumajang tak berbalas. Padahal, laporan itu telah dia sampaikan sebulan lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 2022.

Dalam laporan di Grub Facebook Lapor Lumajang, menurut Museyyedi, ia menceritakan soal kegusarannya karena pupuk subsidi yang dijanjikan pemerintah tak kunjung diterima.

“Padahal, saat ini sudah memasuki musim tanam periode kedua,” kata Museyyedi.

Ia dan sebagian besar petani lainnya, klaim Museyyedi, belum mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal mereka sudah masuk dalam daftar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK).

“Kami sulit mencari pupuk bersubsidi, di kios harganya melambung tinggi. Meski punya kartu Tani, harganya masih Rp150 ribu, dan yang gak punya kartu Rp 200 ribu,” imbuhnya sembari membuka curhatannya di grup FB Lapor Lumajang, Selasa (8/11/22).

Kondisi ini, dikatakan Museyyedi, amat miris. Pasalnya harga yang dipatok untuk pupuk bersubsidi tidak sebanding dengan hasil panen petani, yang harga jual hasil panennya terus menurun.

“Tolong kami pak, jangan dipersulitkan masalah ini, harga jual petani seperti jagung padi menurun. Kami minta bantuan kepada Dinas Pertanian untuk mengambil langkah yang terbaik demi terciptanya pertanian di kabupaten lumajang ini,” tulisnya di medsos tersebut.

Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengungkapkan, jajarannya sudah ia perintahkan untuk ‘memelototi’ grup FB Lapor Lumajang, demi menyerap aspirasi warga.

“Saya sudah suruh anggota saya untuk memantau grup itu,” akunya

Ia melanjutkan, pihaknya segera melakukan pemantauan terhadap setiap laporan yang masuk, untuk menyerap aspirasi warga sebanyak mungkin. “Sebentar lagi saya akan lihat dan akan memberikan jawabannya,” pungkas dia. (*)

 

Penulis : Asmadi
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan