Probolinggo – Mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, Pemkot Probolinggo pada Jumat siang (21/10/22) menggelar apel bencana hidrometeorologi. Dalam apel ini, Pemkot menyiapkan 300 personel gabungan dilengkapi alat penanggulangan bencana.
Bertempat di depan Kantor Walikota Probolinggo, apel bencana hidrometeorologi ini digelar. Selain BPBD Kota Probolinggo, puluhan personel dari sejumlah instansi seperti Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820, Dishub, Damkar, hingga Satpol PP, serta Tagana turut hadir.
“Potensi bencana yang terjadi di Kota Probolinggo yakni luapan sungai yang ada di wilayah selatan khususnya saat musim penghujan, karena memang, sungai tersebut merupakan aliran dari lereng Gunung Bromo, sehingga ini yang harus kita antisipasi,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, Pemkot Probolinggo telah menyiapkan sekitar 300 petugas gabungan baik dari BPBD, Tagana, TNI – POLRI, hingga petugas dari instansi terkait.
Selain petugas, sejumlah alat telah disiapkan, termasuk gergaji mesin (chain saw), sejumlah mesin pompa air, hingga kendaraan Damkar dan skylift. Peralatan dapur umum milik Tagana juga telah disiapkan jika sewaktu – waktu dibutuhkan.
Untuk mengantisipasi luapan sungai, Pemkot Probolinggo, melalui Dinas PUPRPKP telah melakukan normalisasi sejumlah sungai dengan alat berat, salah satunya Sungai Pakis di Triwung Kidul.
“Meski ada upaya pencegahan dari Pemkot Probolinggo, kami berharap masyarakat turut berperan dengan melakukan kerja bakti yang telah saya sampaikan ke lurah, hingga camat, sehingga dengan kegiatan tersebut bencana di Kota Probolinggo dapat di antisipasi,” imbuh walikota. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.