Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 18 Okt 2022 12:46 WIB

Musim Tanam Tiba, Pupuk Subsidi di Lumajang Tetap Langka


					Musim Tanam Tiba, Pupuk Subsidi di Lumajang Tetap Langka Perbesar

Lumajang,- Kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Lumajang masih terjadi meski memasuki musim tanam padi. Dampaknya, petani pun resah karena kebutuhan akan pupuk terancam tidak dapat terpenuhi

Petani di Desa Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, Samin mengatakan, musim tanam sebelumnya pupuk untuk kebutuhan sawahnya tidak cukup. Seharusnya saat dipupuk, petani bisa panen dan mendapatkan untung. Namun, saat itu justru rugi.

“Masalahnya jatah yang diberikan pemerintah itu sangat minim. Akibatnya, tidak ada yang bisa panen maksimal,” keluh Samin, Selasa (18/10/22).

Ia menjelaskan, kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat tidak sebanding dengan jumlah pupuk yang dibutuhkan oleh para petani.

Sejatinya, pupuk subsidi diberikan kepada petani yang sudah terdaftar dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK). Namun, jumlahnya jauh berbeda jika dibanding dengan jumlah yang diusulkan petani.

“Kalau buat beli yang non subsidi bisa gak untung. Lah wong satu sak harganya bisa Rp460 ribu,” ungkapnya.

Bukan hanya pupuk, rupanya di tahun ini petani juga dibayang-bayangi risiko gagal panen. Penyebabnya saat ini cuaca sangat ekstrim.

“Hujan yang terjadi terus menerus bisa menyebabkan tanaman padi kami diserang hama wereng,” tutur dia.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Eko Sugeng Prasetyo menyampaikan, tahun ini ada alokasi tambahan untuk pupuk subsidi jenis urea.

Alokasinya dari pemerintah pusat digelontor sebanyak 32.300 ton. Jumlah itu cukup untuk mencukupi kebutuhan petani yang masuk eRDKK. “Saat ini untuk pupuk urea sudah 100 persen aman,” terang Eko.

Meski begitu, jumlah pupuk subsidi jenis ponskha masih sangat terbatas di Kabupaten Lumajang. Ketersediaan kuota hanya mampu memenuhi 63 persen petani yang tergabung dalam eRDKK.

Alhasil, masih banyak petani yang tidak mendapatkan pupuk phonska bersubsidi. Padahal sebagian petani sudah memulai musim tanam padi.

“Pupuk subsidi alokasinya sudah ditentukan oleh pemerintah. Bukan langka, tapi jumlahnya terbatas. Yang jelas, setiap tahun kami sudah mengusulkan kebutuhan pupuk subsidi sesuai eRDKK,” sebutnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan