Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 16 Okt 2022 11:31 WIB

Curah Hujan Tinggi, BPBD Lumajang Buka Layanan Call Center


					RAWAN BENCANA: Kondisi kawasan wisata Ranupani Lumajang pasca dilanda banjir lumpur beberapa waktu lalu. (foto: BPBD Lumajang) Perbesar

RAWAN BENCANA: Kondisi kawasan wisata Ranupani Lumajang pasca dilanda banjir lumpur beberapa waktu lalu. (foto: BPBD Lumajang)

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang membuka pelayanan penanggulangan bencana melalui Call Center dan radio Handy Talky (HT). Layanan ini dibuka untuk memfasilitasi reaksi cepat tanggap darurat jika bencana terjadi.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, jika terjadi bencana secara tiba-tiba, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pusdalops BPBD di nomor 081234570077, Repeater BPBD pada 162.130 MHz input 158.365 MHz (Tone 123.0) dengan sistem layanan 24 jam.

Wawan menyampaikan, saat ini curah hujan di Lumajang sangat tinggi. Potensi bencana alam yang perlu diwaspadai meliputi bencana hidrometeorologi diantaranya gelombang laut tinggi, banjir, angin kencang, puting beliung, dan longsor.

“Masyarakat jika di daerahnya terjadi banjir atau angin putting beliung silakan langsung menghubungi Call Center yang sudah tersedia itu, Insha-Allah TRC BPBD Lumajang siaga 24 jam,” kata Wawan, Minggu (16/10/22).

Selain reaksi cepat saat terjadi bencana, masyarakat menurut Wawan, diimbau untuk terus menjaga kewaspadaan sekaligus melakukan penataan lingkungan.

“Tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi atau sungai, serta memangkas ranting dan dahan pohon yang rapuh dan lapuk,” terang dia.

Untuk itu, Wawan berharap agar masyarakat Lumajang terus melakukan pemantauan disetiap lingkungan yang ditempatinya.

Terlebih, bila itu berpotensi dapat menyebabkan longsor, segera melakukan tindakan dengan bergotong royong bersama warga sekitar untuk ntuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Intinya untuk mencegah bencana hidrometereologi, seperti banjir dan tanah longsor kita harus menjaga lingkungan kita, tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Wawan.

Sekedar informasi, pekan lalu dua desa di Lumajang, yakni Desa Ranupani dan Argosari, Kecamatan Senduro, diterjang banjir lumpur hingga tanah longsor akibat diguyur hujan deras selama hampir 6 jam.

Akibatnya, belasan rumah mengalami kerusakan parah dan akses jalan di beberapa titik jalan tidak bisa dilalui, karena tertutup lumpur lumayan tebal. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan