Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 13 Okt 2022 13:29 WIB

Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu?


					Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu? Perbesar

Lumajang – Sinergi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan di Kabupaten Lumajang, bisa menjadi wujud investasi masa depan.

Dalam hal ini, msyarakat didorong agar mampu memenuhi lima pilar STBM yang mencakup stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat pemaparan di hadapan tim penilai STBM Award 2022 di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (13/10/22) siang.

“Mengubah mental dan perilaku masyarakat memang susah, tetapi kita tidak patah semangat karena kebutuhan terhadap sanitasi aman menjadi dasar hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan program STBM di Kabupaten Lumajang, lanjut Indah, ia bersama Bupati Thoriqul Haq bahkan memasukkan masalah sanitasi dalam janji politik pada pilkada lalu. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan kualitas hidup masyarakat.

“Sanitasi ini masuk di dalam janji politik kami saat kampanye, ini penting sebagai dasar apabila masyarakat memberikan amanah kepada kita ini menjadi dasar disusunnya RPJMD kita, memang tidak populer, tetapi saya yakin niat kita ingin membangun masyarakat yang sehat,” bebernya.

Di kesempatan itu pula, Wabup Indah menjelaskan, dengan adanya program tersebut diharapkan supaya perilaku masyarakat bisa berubah dari yang selama ini mungkin masih ada buang air besar sembarangan, menjadi setop buang air besar sembarangan.

Bahkan, wanita berhijab ini berharap, agar semua bisa masyarakat Kabupaten Lumajang bisa merubah perilaku membuang air besar sembarangan.

“Harapan kami sebenarnya adalah bagaimana pertama perubahan perilaku kita secara kognitif. Pengetahuan kita supaya kita sepaham dengan masyarakat dan perangkat desa bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat adalah tidak terlepas dari program telah kita rencana kan ini yaitu masyarakat stop buang air besar sembarangan,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan