Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pemerintahan · 13 Okt 2022 13:29 WIB

Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu?


					Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu? Perbesar

Lumajang – Sinergi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan di Kabupaten Lumajang, bisa menjadi wujud investasi masa depan.

Dalam hal ini, msyarakat didorong agar mampu memenuhi lima pilar STBM yang mencakup stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat pemaparan di hadapan tim penilai STBM Award 2022 di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (13/10/22) siang.

“Mengubah mental dan perilaku masyarakat memang susah, tetapi kita tidak patah semangat karena kebutuhan terhadap sanitasi aman menjadi dasar hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan program STBM di Kabupaten Lumajang, lanjut Indah, ia bersama Bupati Thoriqul Haq bahkan memasukkan masalah sanitasi dalam janji politik pada pilkada lalu. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan kualitas hidup masyarakat.

“Sanitasi ini masuk di dalam janji politik kami saat kampanye, ini penting sebagai dasar apabila masyarakat memberikan amanah kepada kita ini menjadi dasar disusunnya RPJMD kita, memang tidak populer, tetapi saya yakin niat kita ingin membangun masyarakat yang sehat,” bebernya.

Di kesempatan itu pula, Wabup Indah menjelaskan, dengan adanya program tersebut diharapkan supaya perilaku masyarakat bisa berubah dari yang selama ini mungkin masih ada buang air besar sembarangan, menjadi setop buang air besar sembarangan.

Bahkan, wanita berhijab ini berharap, agar semua bisa masyarakat Kabupaten Lumajang bisa merubah perilaku membuang air besar sembarangan.

“Harapan kami sebenarnya adalah bagaimana pertama perubahan perilaku kita secara kognitif. Pengetahuan kita supaya kita sepaham dengan masyarakat dan perangkat desa bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat adalah tidak terlepas dari program telah kita rencana kan ini yaitu masyarakat stop buang air besar sembarangan,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan