Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 9 Okt 2022 17:25 WIB

Ke Rumah Korban Kanjuruhan, Menko PMK Minta Keluarga Dijadikan Penerima Bantuan Sosial


					Ke Rumah Korban Kanjuruhan, Menko PMK Minta Keluarga Dijadikan Penerima Bantuan Sosial Perbesar

Probolinggo – Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendi mendatangi rumah almarhum (alm) Moh. Kindi Arumi Purnama warga Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. Ia disambut langsung oleh kedua orangtua almarhum.

Menteri PMK mengatakan, pemerintah turut berbela sungkawa atas meninggalnya lelaki 16 tahun tersebut. Ia pun menyebut, dalam tragedi ini pemerintah tidak akan tinggal diam, baik dalam pengusutannya, maupun pendampingan kepada keluarga korban.

“Pertama kami ringankan beban korban dulu,” katanya, Minggu (9/10/2022).

Dikatakan almarhum Kindi merupakan anak yang berbakti kepada keluarga. Terbukti ia menjadi tumpuan keluarga untuk mendapatkan penghasilan yang akan digunakan belanja sehari-hari. Oleh sebab itu, Muhadjir akan meminta kepada Kementerian Sosial (Kemensos) agar melakukan pendataan kepada keluarga korban dan dijadikan sebagai penerima bantuan sosial.

“Banyak korban (Kanjuruhan, Red.) yang merupakan tumpuan ekonomi, penghasil kehidupan keluarga. Maka keluarganya bisa diusulkan untuk menerima bantuan sosial, seperti yang dialami Buana (ibu almarhum Kindi, Red.),” ujarnya.

Ia juga meminta kepada Kementerian Sosial agar segera mungkin melakukan pendataan kepada keluarga almarhum. Hal ini demi mengantisipasi dampak lainnya dari tragedi Kanjuruhan tersebut.

“Kalau ini tidak ditangani, saya khawatir punya dampak ekonomi kepada keluarga, sementara pemerintah habis-habisan menekan angka kemiskinan. Jadi jangan sampai Bencana Sosial (tragedi Kanjuruhan, Red.) ini memunculkan miskin baru,” ujarnya.

Sementara itu, Ayu Sri Widyarini Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Jawa Timur mengatakan, kabar kematian korban memang menjadi pukulan bagi keluraga, terlebih bagi ibu korban. Sehingga pihaknya perlu melakukan identivikasi lebih lanjut dalma memberikan trauma healing (proses pemulihan emosi).

“Kalau dilihat kondisinya sekarang, memang betul ada reaksi stres, tapi bukan trauma. Makanya akan terus kami evaluasi lagi perkembangannya, tindak lanjutnya nnati kami dengan dinas kesehatan,” tuturnya.

Di sisi lain, Subari ayah almarhum Kindi berharap, kejadian di Kanjuruhan merupakan tragedi pahit terakhir di dunia persepakbolaan Indonesia. Sebab menurutnya, mayoritas penggemar bola yang datang ke stadion adalah anak muda dalam kategori usia produktif yang notabene generasi penerus bangsa.

“Semoga tidak terulang lagi ke depannya,” ujarnya singkat. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan