Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 7 Okt 2022 17:36 WIB

Hujan Seharian, Petani Garam Kraksaan Rugi Puluhan Juta


					Hujan Seharian, Petani Garam Kraksaan Rugi Puluhan Juta Perbesar

Kraksaan,- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya, Kamis (6/10/22) sore, mengakibatkan sejumlah petani garam setempat gagal panen.

Seperti yang disampaikan salah satu petani garam asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Suparyono. Ia mengatakan, sejatinya ia dan para petani garam lainnya sedang panen raya garam.

Namun, alam tiba-tiba tak bersahabat. Hujan mengguyur wilayah Kraksaan sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Alhasil, garam di tambak yang sedianya siap panen, kembali mencair.

“Ya biasanya saya panen kemarin dilanjut hari ini. Namun gara-gara hujan jadi gagal panen,” curhat Suparyono, Jum’at (7/10/32).

Ia mengungkan, gagal panen itu membuatnya menderita kerugian tak sedikit. Dengan 60 ton garam yang gagal dipanen, maka kerugian yang ia alami sekitar Rp60 juta.

“Harga garam sekarang ini Rp1.300 per kilogram. Kemarin saja itu sekitar 50 sampai 60 ton yang gagal panen, jadi sekitar Rp60 juta lebih kerugian kita,” terang Suparyono.

Beruntung ia masih memiliki tambak garam yang menggunakan sistem katup gadis sehingga garam masih bisa diselamatkan. Dalam sistem ini, kristalisasi garam tetap bisa dilakukan meskipun diguyur hujan deras.

“Ya untungnya masih ada katuo gadis ini, masih bisa tetap proses kristalisasinya, meskipun tidak banyak hanya sekitar 7 ton saja,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Trending di Lingkungan