Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Sosial · 6 Okt 2022 08:00 WIB

Beri Dukungan Moral, Sarbumusi Probolinggo Datangi Korban ‘Human Trafficking’


					Beri Dukungan Moral, Sarbumusi Probolinggo Datangi Korban ‘Human Trafficking’ Perbesar

Pakuniran,- Kabar kepulangan Asriyatun (41) warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ke kampung halamannya menyebar cukup cepat.

Kisah buruh tani yang diduga menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking) di negeri jiran Malaysia itu pun, mengundang empati dari sejumlah pihak.

Rabu (5/10/22) malam, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo, mendatangi rumah Asriyatun di Dusun Nyato, desa setempat.

Kedatangan rombongan dari salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama’ (NU) tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral sekaligus edukasi soal ketenagakerjaan.

“Barusan yang datang sebelum maghrib, sekitar setenagh jam yang lalu. Termasuk dari Dinsos (Dinas Sosial, red) Tanjungpinang dan IOM (International Organisation of Miration, red) juga ikut ke sini,” kata Peni Aripin, tetangga sekaligus Sekretaris Desa setempat.

Saat ditemui, Asriyatun masih belum banyak bercerita. Namun ia mengaku sudah cukup senang bisa berkumpul lagi bersama keluarganya setelah hampir 4 tahun berada di perantauan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantunya untuk kembali ke tanah air. Termasuk kepada DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, yang peduli dengan nasib yang menimpanya.

“Terima kasih sudah datang kesini, Alhamdulillah saya sekarang sudah di rumah. Sudah dari 2019 saya yang ke Malaysia,” ujar wanita dengan 1 anak ini.

Sementara itu, Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo, Babul Arifandie mengatakan, kasus yang menimpa Asriyatun selama bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) harus menjadi perhatian bersama.

Pengalaman hidup Asriyatun selama menjadi TKW menyayat hati semua orang. Niat hati ingin memperbaiki keadaan ekonomi keluarga, justru ia mengalami kekerasan fisik, bahkan tidak mendapatkan upah yang menjadi haknya.

“Atas nama kemanusiaan, kami hadir untuk memberikan support moral,” kata Babul.

Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. Ia juga mengimbau agar para calon pekerja yang berkeinginan menjadi TKW atau TKI, berangkat ke luar negeri lewat jalur resmi.

“Semoga tidak terulang lagi bagi siapa dan warga manapun di negeri ini. Untuk Bu Asriyatun, psikisnya masih perlu pendampingan khusus, agar traumanya segera hilang,” tutupnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

 

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Trending di Sosial