Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Olahraga · 4 Okt 2022 07:52 WIB

Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan


					Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan Perbesar

Lumajang,- Sekitar 2000 suporter sepak bola menggelar aksi solidaritas bagi korban tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan banyak nyawa melayang. Aksi tersebut dilakukan dengan menyalakan ‘seribu’ lilin.

Bertempat di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Senin (3/10/2022) malam, ribuan suporter dari berbagai kelompok usia ini berkumpul untuk mengikuti aksi solidaritas.

Mereka berasal dari beberapa kelompok suporter, seperti Aremania, Bonekmania, Viking, The Jakmania Lumajang hingga Bleduk Semeru. Seluruhnya kompak dan solid memberikan dukungan moral untuk korban Tragedi Kanjuruhan.

“Ini solidaritas, semua suporter kita disini mau ikut merasakan duka di bumi Arema,” kata Ubay, koordinator Aremania Kabupaten Lumajang.

Ubay mengungkapkan, suporter Tim Singo Edan, Arema, memang memiliki rivalitas dengan beberapa suporter di sejumlah kota. Namun, kata dia, kemanusiaan jauh lebih penting dari segalanya.

Oleh sebab itu, aksi solidaritas tersebut digelar oleh penggemar Tim Singo Edan untuk mendoakan para korban di Malang.

“Memang kita punya rivalitas dengan kota tertentu tapi kita tetap mengedepankan kemanusiaan. Kejadian itu menjadikan kita berpikir kedepannya agar tidak terjadi lagi, mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia,” ungkap dia.

Ia juga punya pesan kepada Kapolres Malang, agar bisa mengusut tuntas insiden maut tersebut. Ia menilai, para korban yang meninggal adalah suporter yang tidak bersalah.

“Buat Polres Malang, kami minta untuk segera menemukan solusi yang baik karena sanksi aja tidak cukup buat kami. Mudah-mudahan ada sanksi tegas dan harus diusut tuntas akar permasalahannya,,” pinta Ubay.

“Yang jadi korban itu belum tentu bersalah, belum tentu turun ke lapangan. Saya melihat sendiri, saya ada disana waktu itu. Maka dari itu kami ingin agar penyebab tragedi ini diusut tuntas,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

1 Mei 2025 - 18:14 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Trending di Sosial