Menu

Mode Gelap
Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

Olahraga · 4 Okt 2022 07:52 WIB

Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan


					Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan Perbesar

Lumajang,- Sekitar 2000 suporter sepak bola menggelar aksi solidaritas bagi korban tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan banyak nyawa melayang. Aksi tersebut dilakukan dengan menyalakan ‘seribu’ lilin.

Bertempat di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Senin (3/10/2022) malam, ribuan suporter dari berbagai kelompok usia ini berkumpul untuk mengikuti aksi solidaritas.

Mereka berasal dari beberapa kelompok suporter, seperti Aremania, Bonekmania, Viking, The Jakmania Lumajang hingga Bleduk Semeru. Seluruhnya kompak dan solid memberikan dukungan moral untuk korban Tragedi Kanjuruhan.

“Ini solidaritas, semua suporter kita disini mau ikut merasakan duka di bumi Arema,” kata Ubay, koordinator Aremania Kabupaten Lumajang.

Ubay mengungkapkan, suporter Tim Singo Edan, Arema, memang memiliki rivalitas dengan beberapa suporter di sejumlah kota. Namun, kata dia, kemanusiaan jauh lebih penting dari segalanya.

Oleh sebab itu, aksi solidaritas tersebut digelar oleh penggemar Tim Singo Edan untuk mendoakan para korban di Malang.

“Memang kita punya rivalitas dengan kota tertentu tapi kita tetap mengedepankan kemanusiaan. Kejadian itu menjadikan kita berpikir kedepannya agar tidak terjadi lagi, mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia,” ungkap dia.

Ia juga punya pesan kepada Kapolres Malang, agar bisa mengusut tuntas insiden maut tersebut. Ia menilai, para korban yang meninggal adalah suporter yang tidak bersalah.

“Buat Polres Malang, kami minta untuk segera menemukan solusi yang baik karena sanksi aja tidak cukup buat kami. Mudah-mudahan ada sanksi tegas dan harus diusut tuntas akar permasalahannya,,” pinta Ubay.

“Yang jadi korban itu belum tentu bersalah, belum tentu turun ke lapangan. Saya melihat sendiri, saya ada disana waktu itu. Maka dari itu kami ingin agar penyebab tragedi ini diusut tuntas,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Bupati Cup Lumajang Jadi Ajang Lahirkan Bibit Atlet Voli Nasional

30 Juli 2025 - 12:15 WIB

Trending di Olahraga