Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Pendidikan · 26 Sep 2022 21:20 WIB

Membahayakan! Gedung SDN Kedung Rejoso I Rawan Ambruk 


					Membahayakan! Gedung SDN Kedung Rejoso I Rawan Ambruk  Perbesar

Kotaanyar,- Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo kondisinya sangat memprihatinkan. Sejumlah gedung mulai rapuh bahkan nyaris ambruk.

Pantauan PANTURA7.com, Senin (26/9/22), beberapa ruang belajar disanggah bambu karena sudah memiliki kemiringan tak wajar. Jika dibiarkan, ruangan-ruangan tersebut rawan ambruk.

Salah satu guru SDN I Kedung Rejoso, Nitro (58) mengatakan, ruangan yang mulai rapuh itu sejatinya sudah mendapatkan perbaikan pada tahun 2018 setelah tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung.

Kemudian, gedung kembali diperbaiki pada tahun 2020 lalu. Dengan kondisi saat ini, pihaknya telah melaporkan kondisi gedung tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) KabupatenProbolinggo.

“Kami sudah menyampaikan hal ini secara tertulis kepada Disdikdaya. Sekarang ruang kelas itu kami tutup karena takut ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung,” ucap Nitro.

Dijelaskannya, ruang kelas tersebut saat ini mengalami kerusakan di bagian penyanggah atap sekolah. Agar tidak ambruk, maka atap disanggah menggunakan bambu.

“Ini inisiatif kami para guru agar ruangan itu tidak ambruk. Kami memindahkan murid kelas tiga ke ruangan yang lebih aman. Sampai saat ini masih belum ada kabar dari pihak pemerintah,” imbuhnya.

Di sisi lain, salah satu pelajar SDN I Kedung Rejoso Fadilatul Hikmah (11) mengaku selalu merasa khawatir lantaran ruang kelas yang ia tempati saat kegiatan belajar mengajar bersebelahan dengan ruang kelas yang rawan ambruk itu.

“Sering diingatkan sama orang tua agar tetap berhati-hati karena kelas saya dekat dengan kelas yang rapuh ini. Guru juga melarang kami untuk masuk ke ruang kelas ini,” curhat dia.

Kekhawatiran yang sama dirasakan salah satu wali murid SDN I Kedung Rejoso, Harianto (48). Menurutnya, gedung sekolah yang disanggah bambu tidak boleh dipakai karena dapat membahayakan siswa maupun guru.

“Gedung sekolah itu sudah tidak layak pakai, sangat membahayakan murid dan guru, jadi harus dikosongkan,” paparnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Trending di Pemerintahan