Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Ekonomi · 15 Sep 2022 19:05 WIB

Jual-beli Sapi di Probolinggo Masih Lesu


					Jual-beli Sapi di Probolinggo Masih Lesu Perbesar

Besuk,- Sejak dua bulan terakhir, Pasar Hewan Besuk, Kabupaten Probolinggo, masih sepi pembeli. Hal itu terjadi lantaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo belum juga melandai hingg saat ini.

Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Nicolas Nuryuliato menyampaikan, jumlah total hewan ternak yang terindikasi PMK, hingga Kamis 15 September 2022 mencapai 13.819 ekor.

Jumlah tersebut meningkat dari jumlah pada Agustus yang hanya sekitar 13.779 ekor. “Sedangkan pada Juli 2022 lalu, sekitar 13.489 ekor ternak terpapar PMK,” kata Nicolas.

Pedagang Hewan di Pasar Besuk, Dasuk menjelaskan, meski harga sapi terbilang sudah mulai normal, namun perputaran transaksi jual beli sapi masih sepi. Tidak banyak transaksi terjadi antara pembeli maupun warga yang hendak menjual sapinya.

Menurut Dasuk, saat ini ia kesulitan untuk menjual sapi ternaknya. Begitupun untuk mendapatkan sapi dari peternak lain karena stok sapi di pasar terbatas.

“Ya sedikit yang jual ke pasar, yang beli juga sepi. Biasanya dalam sehari saya bisa jual sapi tiga ekor. Itu saya bisa keesokan harinya sudah dapat sapi lagi buat di pasarkan lagi minggu depan, atau di pasar lainnya,” ujarnya.

“Untuk harga jual sapi ya saya kira sudah mendingan, meskipun tidak seperti dulu. Ya yang penting harga sapi tidak anjlok seperti dulu, saya kira sudah mendingan,” curhatnya.

Sapi betina dewasa normal, harga jualnya ekitar Rp 18,5 juta. “Kalau sebelum PMK ya seharga Rp22 jutaan harganya,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Petik Merah, Kopi Senduro Jadi Andalan Lumajang

3 Juli 2025 - 10:33 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Probolinggo Naik, Diprediksi Tembus 17 Ribu Ton

29 Juni 2025 - 17:19 WIB

Trending di Ekonomi