Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Ekonomi · 7 Sep 2022 20:29 WIB

BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak


					BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak Perbesar

Probolinggo – kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) tak hanya dirasakan bagi pemilik kendaraan, namun juga dirasakan nelayan di Kota Probolinggo. Selain dihadapkan dengan pengeluaran BBM untuk melaut yang semakin melonjak, nelayan juga dipusingkan harga jual ikan yang murah.

Nelayan kapal porsein asal Mayangan, Cahyo mengatakan, dengan naiknya harga BBM, juga mempengaruhi biaya operasional kapal saat melaut. Sebab, sekali berangkat ia membutuhkan biaya Rp20-25 juta. Dan dengan kenaikan harga BBM jenis solar, dibutuhkan biaya semakin besar, Rp30 juta.

“Biaya operasional itu untuk satu minggu melaut. Biaya tersebut belum termasuk perbaikan alat tangkap hingga perbaikan kapal. Belum lagi harga ikan hasil tangkap yang saat ini murah, sehingga saya pribadi meminta harga BBM solar untuk kembali diturunkan,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Hal senada disampaikan nelayan kapal porsein lainnya, Hamsah. Dikatakan selain harga BBM solar naik, para pemilik kapal juga pasti mengeluarkan biaya lebih. Untuk menghemat pengeluaran, ia yang biasa melaut empat hari dikurangi menjadi tiga hari.

“Selain itu, di musim sekarang, ikan juga jarang, sehingga pendapatan juga menurun. Dengan adanya kenaikan BBM ini, untuk sementara, sebagian besar nelayan, dan pemilik kapal untuk tidak melaut,” ujarnya.

Para nelayan berharap, pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Mengingat banyak masyarakat yang mengantungkan kehidupannya di laut, baik sebagai nelayan, atau pun sebagai pembeli ikan dari nelayan.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi