Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 7 Sep 2022 20:29 WIB

BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak


					BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak Perbesar

Probolinggo – kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) tak hanya dirasakan bagi pemilik kendaraan, namun juga dirasakan nelayan di Kota Probolinggo. Selain dihadapkan dengan pengeluaran BBM untuk melaut yang semakin melonjak, nelayan juga dipusingkan harga jual ikan yang murah.

Nelayan kapal porsein asal Mayangan, Cahyo mengatakan, dengan naiknya harga BBM, juga mempengaruhi biaya operasional kapal saat melaut. Sebab, sekali berangkat ia membutuhkan biaya Rp20-25 juta. Dan dengan kenaikan harga BBM jenis solar, dibutuhkan biaya semakin besar, Rp30 juta.

“Biaya operasional itu untuk satu minggu melaut. Biaya tersebut belum termasuk perbaikan alat tangkap hingga perbaikan kapal. Belum lagi harga ikan hasil tangkap yang saat ini murah, sehingga saya pribadi meminta harga BBM solar untuk kembali diturunkan,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Hal senada disampaikan nelayan kapal porsein lainnya, Hamsah. Dikatakan selain harga BBM solar naik, para pemilik kapal juga pasti mengeluarkan biaya lebih. Untuk menghemat pengeluaran, ia yang biasa melaut empat hari dikurangi menjadi tiga hari.

“Selain itu, di musim sekarang, ikan juga jarang, sehingga pendapatan juga menurun. Dengan adanya kenaikan BBM ini, untuk sementara, sebagian besar nelayan, dan pemilik kapal untuk tidak melaut,” ujarnya.

Para nelayan berharap, pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Mengingat banyak masyarakat yang mengantungkan kehidupannya di laut, baik sebagai nelayan, atau pun sebagai pembeli ikan dari nelayan.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi