Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 7 Sep 2022 20:29 WIB

BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak


					BBM Naik, Biaya Operasional Kapal Membengkak Perbesar

Probolinggo – kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) tak hanya dirasakan bagi pemilik kendaraan, namun juga dirasakan nelayan di Kota Probolinggo. Selain dihadapkan dengan pengeluaran BBM untuk melaut yang semakin melonjak, nelayan juga dipusingkan harga jual ikan yang murah.

Nelayan kapal porsein asal Mayangan, Cahyo mengatakan, dengan naiknya harga BBM, juga mempengaruhi biaya operasional kapal saat melaut. Sebab, sekali berangkat ia membutuhkan biaya Rp20-25 juta. Dan dengan kenaikan harga BBM jenis solar, dibutuhkan biaya semakin besar, Rp30 juta.

“Biaya operasional itu untuk satu minggu melaut. Biaya tersebut belum termasuk perbaikan alat tangkap hingga perbaikan kapal. Belum lagi harga ikan hasil tangkap yang saat ini murah, sehingga saya pribadi meminta harga BBM solar untuk kembali diturunkan,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Hal senada disampaikan nelayan kapal porsein lainnya, Hamsah. Dikatakan selain harga BBM solar naik, para pemilik kapal juga pasti mengeluarkan biaya lebih. Untuk menghemat pengeluaran, ia yang biasa melaut empat hari dikurangi menjadi tiga hari.

“Selain itu, di musim sekarang, ikan juga jarang, sehingga pendapatan juga menurun. Dengan adanya kenaikan BBM ini, untuk sementara, sebagian besar nelayan, dan pemilik kapal untuk tidak melaut,” ujarnya.

Para nelayan berharap, pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Mengingat banyak masyarakat yang mengantungkan kehidupannya di laut, baik sebagai nelayan, atau pun sebagai pembeli ikan dari nelayan.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi