Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Lingkungan · 4 Sep 2022 08:55 WIB

Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja?


					Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja? Perbesar

Lumajang,- Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, terdapat 5 kecamatan di wilayahnya yang rawan alami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.

“Kecamatan yang berpotensi krisi air bersih meliputi Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Gucialit, dan Kedungjajang. Di lima kecamatan itu, ada 14 desa yang akan terdampak jika krisis air bersih benar-benar terjadi,” jelas Yudi, Sabtu (3/9/22).

Yudi melanjutkan, jumlah kawasan rawan krisis air bersih itu merupakan hasil pemetaan sementara berdasarkan kajian petugas serta mengacu pasa siklus yang terjadi setiap tahunnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan krisis air bersih akan segera melanda kawasan itu atau tidak. Sebab, sebagian wilayah dataran tinggi di Kabupaten Lumajang masih sering diguyur hujan dengan intensitas sedang.

“Untuk semantara kajian BPBD Lumajang ada lima kecamatan. Namun tidak bisa memastikan, karena di dataran tinggi masih sering hujan. Sedangkan kalau kita lihat pada tahun yang lalu, ada tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” imbuh dia.

Hingga saat ini, menurut Yudi, pihaknya masih terus melakukan kajian dan pemetaan ulang untuk memastikan wilayah mana saja yang akan mengalami krisis air bersih.

Tujuannya, agar, BPBD bisa mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada Pemkab Lumajang. Dana itu nantinya akan digunakan untuk kebutuhan bantuan air bersih kepada wilayah yang benar-benar krisis air bersih

“Kami targetkan pada bulan ini (memberikan bantuan air bersih). Sebab, di bulan September biasaya debit air mengecil, jadi kita targetkan di area-area yang memang membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Sekedar informasi, hujan dengan intensitas sedang saat ini masih kerap mengguyur dataran tinggi di wilayah Kabupaten Lumajang. Seperti Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Gucialit, dan Senduro. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan