Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Lingkungan · 4 Sep 2022 08:55 WIB

Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja?


					Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja? Perbesar

Lumajang,- Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, terdapat 5 kecamatan di wilayahnya yang rawan alami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.

“Kecamatan yang berpotensi krisi air bersih meliputi Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Gucialit, dan Kedungjajang. Di lima kecamatan itu, ada 14 desa yang akan terdampak jika krisis air bersih benar-benar terjadi,” jelas Yudi, Sabtu (3/9/22).

Yudi melanjutkan, jumlah kawasan rawan krisis air bersih itu merupakan hasil pemetaan sementara berdasarkan kajian petugas serta mengacu pasa siklus yang terjadi setiap tahunnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan krisis air bersih akan segera melanda kawasan itu atau tidak. Sebab, sebagian wilayah dataran tinggi di Kabupaten Lumajang masih sering diguyur hujan dengan intensitas sedang.

“Untuk semantara kajian BPBD Lumajang ada lima kecamatan. Namun tidak bisa memastikan, karena di dataran tinggi masih sering hujan. Sedangkan kalau kita lihat pada tahun yang lalu, ada tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” imbuh dia.

Hingga saat ini, menurut Yudi, pihaknya masih terus melakukan kajian dan pemetaan ulang untuk memastikan wilayah mana saja yang akan mengalami krisis air bersih.

Tujuannya, agar, BPBD bisa mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada Pemkab Lumajang. Dana itu nantinya akan digunakan untuk kebutuhan bantuan air bersih kepada wilayah yang benar-benar krisis air bersih

“Kami targetkan pada bulan ini (memberikan bantuan air bersih). Sebab, di bulan September biasaya debit air mengecil, jadi kita targetkan di area-area yang memang membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Sekedar informasi, hujan dengan intensitas sedang saat ini masih kerap mengguyur dataran tinggi di wilayah Kabupaten Lumajang. Seperti Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Gucialit, dan Senduro. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan