Menu

Mode Gelap
Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi! Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk

Lingkungan · 4 Sep 2022 08:55 WIB

Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja?


					Lima Kecamatan di Lumajang Rawan Krisis Air Bersih, Mana Saja? Perbesar

Lumajang,- Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan, terdapat 5 kecamatan di wilayahnya yang rawan alami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.

“Kecamatan yang berpotensi krisi air bersih meliputi Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Gucialit, dan Kedungjajang. Di lima kecamatan itu, ada 14 desa yang akan terdampak jika krisis air bersih benar-benar terjadi,” jelas Yudi, Sabtu (3/9/22).

Yudi melanjutkan, jumlah kawasan rawan krisis air bersih itu merupakan hasil pemetaan sementara berdasarkan kajian petugas serta mengacu pasa siklus yang terjadi setiap tahunnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan krisis air bersih akan segera melanda kawasan itu atau tidak. Sebab, sebagian wilayah dataran tinggi di Kabupaten Lumajang masih sering diguyur hujan dengan intensitas sedang.

“Untuk semantara kajian BPBD Lumajang ada lima kecamatan. Namun tidak bisa memastikan, karena di dataran tinggi masih sering hujan. Sedangkan kalau kita lihat pada tahun yang lalu, ada tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” imbuh dia.

Hingga saat ini, menurut Yudi, pihaknya masih terus melakukan kajian dan pemetaan ulang untuk memastikan wilayah mana saja yang akan mengalami krisis air bersih.

Tujuannya, agar, BPBD bisa mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada Pemkab Lumajang. Dana itu nantinya akan digunakan untuk kebutuhan bantuan air bersih kepada wilayah yang benar-benar krisis air bersih

“Kami targetkan pada bulan ini (memberikan bantuan air bersih). Sebab, di bulan September biasaya debit air mengecil, jadi kita targetkan di area-area yang memang membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Sekedar informasi, hujan dengan intensitas sedang saat ini masih kerap mengguyur dataran tinggi di wilayah Kabupaten Lumajang. Seperti Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Gucialit, dan Senduro. (*)

 

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan