Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 25 Agu 2022 18:58 WIB

PMK Masih Hantui Probolinggo, Penjualan Sapi Lesu


					PMK Masih Hantui Probolinggo, Penjualan Sapi Lesu Perbesar

Besuk,- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo hingga Kamis (25/8/22) belum sepenuhnya reda. Dampaknya, harga jual sapi potong pun akhirnya belum stabil.

Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Nicolas Nuryuliato menyebut, hewan ternak yang terpapar virus PMK mendekati akhir Agustus ini sebanyak 13.779 ekor.

“Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah di bulan Juli 2022 lalu yakni 13.489 ekor hewan ternak,” kata Nicolas.

Sementara itu, pedagang sapi potong di Pasar Hewan Besuk, Dasuk (30) mengakui, masih menghantuinya virus PMK di Kabupaten Probolinggo membuat harga jual sapi potong rendah.

“Kalau dibandingkan dengan awal PMK, sekarang ini sebenarnya sudah lumayan ramai tapi ini masih tidak seramai sebelum PMK ada. Harga sapi juga sampai sekarang masih rendah,” ungkapnya.

Ia memcontohkan, sapi betina miliknya yang dalam kondisi normal bisa dijual seharga Rp22 juta, saat ini paling mahal hanya tawar Rp18,5 juta. Artinya, harga turun hingga hampir Rp5 jutaan.

“Kalau sapi potong betina anakan itu harganya sekarang Rp14,5 juta, jika sebelum PMK, harganya Rp16,5 juta lebih,” curhatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Besuk, Agus Shalehuddin mengatakan, kondisi pasar hewan saat ini mulai ramai. Namun tidak seramai saat sebelum PMK merebak.

“Ya kalau dibandingkan dengan sebelum PMK, sekarang ini masih sepi. Tetapi kalau dibandingkan dengan kondisi saat awal PMK dimana banyak sapi yang mati, ini sudah lumayan ramai,” ujar Agus. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa