Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Peristiwa · 25 Agu 2022 18:58 WIB

PMK Masih Hantui Probolinggo, Penjualan Sapi Lesu


					PMK Masih Hantui Probolinggo, Penjualan Sapi Lesu Perbesar

Besuk,- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo hingga Kamis (25/8/22) belum sepenuhnya reda. Dampaknya, harga jual sapi potong pun akhirnya belum stabil.

Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Nicolas Nuryuliato menyebut, hewan ternak yang terpapar virus PMK mendekati akhir Agustus ini sebanyak 13.779 ekor.

“Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah di bulan Juli 2022 lalu yakni 13.489 ekor hewan ternak,” kata Nicolas.

Sementara itu, pedagang sapi potong di Pasar Hewan Besuk, Dasuk (30) mengakui, masih menghantuinya virus PMK di Kabupaten Probolinggo membuat harga jual sapi potong rendah.

“Kalau dibandingkan dengan awal PMK, sekarang ini sebenarnya sudah lumayan ramai tapi ini masih tidak seramai sebelum PMK ada. Harga sapi juga sampai sekarang masih rendah,” ungkapnya.

Ia memcontohkan, sapi betina miliknya yang dalam kondisi normal bisa dijual seharga Rp22 juta, saat ini paling mahal hanya tawar Rp18,5 juta. Artinya, harga turun hingga hampir Rp5 jutaan.

“Kalau sapi potong betina anakan itu harganya sekarang Rp14,5 juta, jika sebelum PMK, harganya Rp16,5 juta lebih,” curhatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Besuk, Agus Shalehuddin mengatakan, kondisi pasar hewan saat ini mulai ramai. Namun tidak seramai saat sebelum PMK merebak.

“Ya kalau dibandingkan dengan sebelum PMK, sekarang ini masih sepi. Tetapi kalau dibandingkan dengan kondisi saat awal PMK dimana banyak sapi yang mati, ini sudah lumayan ramai,” ujar Agus. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa