Lumajang,- Warga yang hendak melintas di Jalan Curah Mayit, Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, harus lebih berhati-hati. Sebab tebing penahan sungai di bahu jalan yang longsor sejak 6 bulan lalu, hingga saat ini belum diperbaiki.
Akibat belum diperbaikinya jalan itu, kawasan Jalan Curah Mayit rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Pada tanggal 28 Mei lalu, seorang pengendara sepeda motor alami kecelakaan, bahkan sampai terjatuh ke dalam jurang.
Camat Randuagung, Iskandar mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang, agar segera ditindaklanjuti.
“Sudah, artinya sudah masuk ke BPBD dan PUTR, karena itu menjadi kewenangan dari Pemerintah Kabupaten (Lumajang),” kata Iskandar, Sabtu (6/8/2022).
Sementara itu, Humas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Djoko Kemin menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Bina Marga terkair progres penanganan longsor di Desa Randuagung.
“Ya, saya suda melakukan kordinasi dengan tim Bina Marga, terkait penanganan pada lokasi longsoran di Jalan Curah Mayit,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kemin, pihaknya sudah mendapat kabar gembira bahwa usulan pembangunan longsoran tersebut sudah dimasukkan dalam anggaran Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK).
“Alhamdulillah usulan pembangunan Talud di lokasi longsor di Jalan Curah Mayit sudah dimasukan dalam Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) APBD tahun 2022,” ucapnya.
Kemin berharap, anggaran perbaikan tersebut bisa masuk dalam pengesahan PAK, yang rencananya berlangsung pada bulan September. “Mohon bantuan do’a dan restu untuk kelancaran prosesnya,” pungkasnya.
Sekedar informasi, tebing di Jalan Curah Mayit longsor, pada 15 Mei 2022 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT
