Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 3 Agu 2022 21:15 WIB

Infrastruktur Jalan di Kab. Probolinggo Mudah Rusak, Apa Penyebabnya?


					Infrastruktur Jalan di Kab. Probolinggo Mudah Rusak, Apa Penyebabnya? Perbesar

Kraksaan,- Kerusakan jalan kerap terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Selain faktor cuaca, banyaknya kendaraan dengan tonase berlebihan yang sering lalu-lalang dinilai menjadi penyebabnya.

Afif (25) warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mengeluhkan infrastruktur jalan di wilayahnya. Sebab jalur Kraksaan-Gading yang biasa ia lalui cepat rusak dan ambles.

Menurutnya, banyaknya kendaraan besar seperti truk fuso yang kerap melintas di jalan raya setempat, menyebabkan jalan mudah rusak. Selain itu, tentu kualitas jalan.

“Saya sering liat truk fuso jalan ke selatan jalan ini, kadang ya muat semen kalau yang dari selatan ke utara muat kayu. Ya jadinya jalan sering rusak kan kadang ada yang ambles,” ujarnya Rabu (3/8/22).

Jalur antar kecamatan di wilayah Kecamatan Gading pun setali tiga uang, rusak dan berlubang. Akibatnya, warga tak bisa menikmati infrastruktur jalan sebagaimana yang mereka harapkan.

“Banyak kendaraan besar lewat sini. Ada fuso muat semen, truk besar muat kayu, bahkan ada truk tanki yang mengisi ke pom mini saat malam hari. Ya wajar kalau jalan disini banyak rusak, apalagi ke timur Desa Wangkal hingga ke Sentul, tambah parah rusaknya,” curhat Riki (28) warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Ia berharap agar truk diluar tonase jalan agar tidak melintas untuk menghindari kerusakan jalan. Hal itu juga dinilai merugikan pengendara lain karena susah untuk mendahului dan mengakibatkan jalanan macet.

“Ya kan bukan jalannya mas, apa lagi truknya besar yang mau nyalip susah ditambah jalannya rusak gara-gara truk besar itu, kalau seperti kita ini yang rugi mas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo Taufiq Alami mengaku, sejatinya Dishub Kabupaten Probolinggo telah memberikan peringatan terhadap pengendara yang melanggar ketentuan.

“Tadi sudah kami beri peringatan dan tidak hanya tadi itu sudah kami lakukan berulang kali tapi masih saja dilanggar. Padahal sudah kami lakukan sosialisasi berulang kali, penindakan juga sudah kami lakukan,” klaimnya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan