Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Ekonomi · 2 Agu 2022 15:53 WIB

Momentum Agustusan, Penjual Bambu Ketiban Berkah


					Momentum Agustusan, Penjual Bambu Ketiban Berkah Perbesar

Pasuruan,- Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022, penjual bambu di Kota Pasuruan, bak mendapat durian runtuh. Bambu dagangan pedagang laris manis diserbu pembeli.

Seperti yang disampaikan oleh Novia Yusrina (32), penjual bambu di Jalan Panglima Sudirman. Menurutnya dalam sehari ia mampu menjual 300 batang bambu.

“Alhamdulillah ramai mas, sehari bisa jika 100 batang bambu. Pas hari Minggu kemarin laku 300 bambu,” kata Novia, Selasa (2/8/2022) siang.

Novia mengatakan, harga bambu satu batang paling murah Rp10 ribu. Pembeli yang datang berasal dari kalangan sekolah, perorangan hingga instansi pemerintahan.

Novia mengaku, ia menjual bambu ini hanya saat momentum agustusan saja. Biasanya dia menjual kayu bangunan. Bambu yang dijual ini, ia dapat dari daerah Kecamatan Winongan.

“Bambu ini saya ngambilnya di daerah Winongan, sekali kirim bisa seribu batang, ini aja mau habis mau pesan lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Seniwati (49), warga Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan mengatakan, ia memilih membeli bambu di Novia lantaran harganya tidak terlalu mahal namun kualitasnya cukup bagus.

Selain itu, pada bulan Agustus di kampungnya diwajibkan untuk memasang bendera merah putih. Maka dari itu ia membeli bambu untuk ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77.

“Saya ini beli dua bambu, untuk pasang bendera di rumah. Karena di kampung saya diwajibkan memasang bendera,” jelasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Trending di Ekonomi