Menu

Mode Gelap
Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

Pemerintahan · 31 Jul 2022 22:08 WIB

Jalur Banyuanyar-Condong Rusak, tak Tersentuh Perbaikan


					Jalur Banyuanyar-Condong Rusak, tak Tersentuh Perbaikan Perbesar

Banyuanyar,- Kondisi jalan penghubung antar Kecamatan Banyuanyar – Condong Gading, Kabupaten Probolinggo, sangat memprihatinkan. Warga menyebut, kerusakan jalur sudah bertahun-tahun namun perbaikan jalan tak kunjung kelihatan.

Pantauan PANTURA7.com, Sabtu (31/7/22) siang, ada puluhan titik kerusakan di sepanjang jalan tersebut. Setiap titik memiliki tingkat kerusakan yang berbeda.

Ada yang hanya rusak pada sisi kiri jalan saja dan sebaliknya. Kondisi ini membuat warga mengeluh, selain tidak nyaman saat melintas juga rawan menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, tidak sedikit titik kerusakan sampai terjadi dari kedua sisi jalan hingga ke badan jalan. Tak ada pilihan jalan bagi pengendara selain melintas di aspal yang pengelupas dan banyak cekungan yang dalamnya lebih dari mata kaki.

Seperti yang diungkapkan warga Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Intan Permata Sari (21). Ia mengatakan, kerusakan di sepanjang jalan tersebut sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.

Selain faktor cuaca berupa terus menerus selama musim hujan dan ramainya kendaraan berat yang melintas di jalan tersebut.

“Saya sering lewat jalan ini saat berangkat atau pulang dari kampus. Sudah bertahun-tahun kerusakan di jalan itu tanpa perbaikan. Bahkan saya sempat mengalami kecelakaan saat pulang dari kampus. Jalannya memang rusak parah,” ujarnya, Minggu (31/7/22).

Hal yang sama juga disampaikan Munir, penjual minuman yang tepat di depan lapaknya adalah jalan rusak berlubang. Ia mengetahui jika jalan tersebut rusak sudah bertahun-tahun.

Sejak satu tahun berjualan di tempatnya masuk Kecamatan Banyuanyar, ia kerap kali melihat langsung beberapa pengendara yang mengalami kecelakaan.

“Kerusakan jalan ini memang bahaya. Sudah banyak kecelakaan di sini. Apalagi pas musim hujan, lubang tidak kalihatan. Meskipun ini kerusakannya masih belum separah yang ada di timur. Ke timur ini lebih parah sampai gak ada aspalnya,” ungkap Munir.

Ia menilai, kerusakan jalan tidak hanya diakibatkan lalu lintas warga yang ramai dan kendaraan bermuatan berat yang melintas di jalan itu. Menurutnya, kualitas aspal juga sangat menentukan kerusakan terjadi atau tidak.

“Jalan ini strategis, orang yang dari Lumajang bisa lewat di sini, dari Kota Probolinggo mau ke Tiris atau Krucil juga lewat disini. Jadi memang selalu ramai dengan pengendara. Truk bermuatan kayu dan truk bermuatan berat lainnya juga melintas. Jadi bagaimana kualitas jalan ini harus jauh lebih baik,” paparnya. (*) 

 

Penulis : Ainul Jannah

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Trending di Pemerintahan