Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pendidikan · 20 Jul 2022 17:48 WIB

SD Negeri di Kab. Probolinggo Sepi Peminat, Ada yang Hanya 3 Pendaftar


					SD Negeri di Kab. Probolinggo Sepi Peminat, Ada yang Hanya 3 Pendaftar Perbesar

Krejengan,- Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan mendapatkan anak didik baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 ini.

SD Negeri Opo-opo 1 Krejengan, misalnya. Pada tahun ajaran baru ini, sekolah plat merah ini hanya mempunyai lima orang peserta didik baru.

Kepala SDN Opo-opo 1 Krejengan, Sulha mengatakan, sulitnya sekolah dasar negeri mendapatkan anak didik karena dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, fanatisme tokoh yang masih melekat erat.

Selain itu, imbuhnya, banyaknya sekolah swasta yang sederajat dengan SD di satu wilayah membuat anak didik mempunyai opsi untuk memilih lembaga pendidikan tertentu.

“Seperti di sini ada tiga lembaga yang sederajat dengan SD, ada dua Madrasah Ibtida’iyah (MI). Dan itu pun jaraknya tidak terlalu jauh ya sekitar 200 sampai 300 meter,” kata Sulha saat ditemui di kantornya, Rabu (20/7/22).

Selain itu menurut Sulha, faktor gedung dan fasilitas di SDN yang kurang memadai membuat SDN sepi peminat. Sulha mengaku baru-baru ini saja sDN Opo-opo 1 mendapatkan bantuan pengadaan gedung.

“Bisa dilihat sendiri gedung SD kami hanya tiga lokal, jauh dari kata cukup. Setidaknya kan ada 6 ruang, artinya satu ruang untuk satu kelas,” curhatnya.

Warga Desa Opo-opo, Nurul Hidayati (50) mengatakan, pertimbangan materi pelajaran turut mempengaruhi masyarakat sekitar dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anaknya.

Jika sekolah di SDN, jelas Nurul, anak didik dibekali mayoritas ilmu pengetahuan umum. Namum kurang mendapatkan porsi lebih banyak soal ilmu agama, termasuk soal pengetahuan tentang akhlak.

“Kalau ilmu umum itu kan tinggal baca buku-buku pelajaran umum itu. Tapi untuk ilmu agama, memang harus betul-betul ada gurunya, artinya butuh bimbingan dan yang dicontoh pastilah gurunya itu,” urainya.

Tak hanya SDN Opo-opo 1 Krejengan, sekolah lain milik pemerintah yang sepi peminat diantaranya adalah SDN Sindetlami II Besuk. Di sekolah ini, tercatat hanya ada 3 peserta didik baru yang mendaftar. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Trending di Pendidikan