Menu

Mode Gelap
Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu

Pendidikan · 20 Jul 2022 17:48 WIB

SD Negeri di Kab. Probolinggo Sepi Peminat, Ada yang Hanya 3 Pendaftar


					SD Negeri di Kab. Probolinggo Sepi Peminat, Ada yang Hanya 3 Pendaftar Perbesar

Krejengan,- Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan mendapatkan anak didik baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 ini.

SD Negeri Opo-opo 1 Krejengan, misalnya. Pada tahun ajaran baru ini, sekolah plat merah ini hanya mempunyai lima orang peserta didik baru.

Kepala SDN Opo-opo 1 Krejengan, Sulha mengatakan, sulitnya sekolah dasar negeri mendapatkan anak didik karena dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, fanatisme tokoh yang masih melekat erat.

Selain itu, imbuhnya, banyaknya sekolah swasta yang sederajat dengan SD di satu wilayah membuat anak didik mempunyai opsi untuk memilih lembaga pendidikan tertentu.

“Seperti di sini ada tiga lembaga yang sederajat dengan SD, ada dua Madrasah Ibtida’iyah (MI). Dan itu pun jaraknya tidak terlalu jauh ya sekitar 200 sampai 300 meter,” kata Sulha saat ditemui di kantornya, Rabu (20/7/22).

Selain itu menurut Sulha, faktor gedung dan fasilitas di SDN yang kurang memadai membuat SDN sepi peminat. Sulha mengaku baru-baru ini saja sDN Opo-opo 1 mendapatkan bantuan pengadaan gedung.

“Bisa dilihat sendiri gedung SD kami hanya tiga lokal, jauh dari kata cukup. Setidaknya kan ada 6 ruang, artinya satu ruang untuk satu kelas,” curhatnya.

Warga Desa Opo-opo, Nurul Hidayati (50) mengatakan, pertimbangan materi pelajaran turut mempengaruhi masyarakat sekitar dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak-anaknya.

Jika sekolah di SDN, jelas Nurul, anak didik dibekali mayoritas ilmu pengetahuan umum. Namum kurang mendapatkan porsi lebih banyak soal ilmu agama, termasuk soal pengetahuan tentang akhlak.

“Kalau ilmu umum itu kan tinggal baca buku-buku pelajaran umum itu. Tapi untuk ilmu agama, memang harus betul-betul ada gurunya, artinya butuh bimbingan dan yang dicontoh pastilah gurunya itu,” urainya.

Tak hanya SDN Opo-opo 1 Krejengan, sekolah lain milik pemerintah yang sepi peminat diantaranya adalah SDN Sindetlami II Besuk. Di sekolah ini, tercatat hanya ada 3 peserta didik baru yang mendaftar. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Trending di Nasional