Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 12 Jul 2022 20:43 WIB

KPU Jatim Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu


					KPU Jatim Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu Perbesar

Probolinggo – Pemilih pemula menjadi perhatian bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur karena memiliki potensi besar dalam gelaran pemilu di setiap daerah. Untuk itu, KPU Jawa Timur mengajak pemilih pemula yang ke depan dapat membuat perubahan.

Hal itu diungkapkan Divisi Sosdiklih Parmas KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro dalam sosialisasi yang digelar di sebuah kafe di Jalan Pahlawan, Kota Probolinggo, Selasa (12/7/2022). Dikatakan pemilih pemuda memiliki peran besar dalam pelaksanaan Pemilu 2024, di mana jumlahnya sebesar 48%.

Selain itu, para pemilih pemula ini memiliki karakter kuat di antaranya, lebih toleran, berpikir terbuka, bersikap kritis dan analitis, serta haus perubahan.

“Selain itu, para pemilih pemula ini berkecenderungan akan menggunakan hak pilihnya seterusnya, memberikan hak suaranya untuk kemajuan,” ujarnya.

Selain itu, dalam acara dengan tema Sosialisasi Pendidikan Pemilih, segmentasi pemilih pemuda di daerah rawan konflik, ada tiga kota yang dipilih dalam sosialisasi ini salah satunya Kota Probolinggo, yang mana pada tahun 2013, terjadi kerusuhan.

“Selain itu, di Kota Probolinggo juga ada laporan dari Polresta bahwa dengan adanya Covid-19 kemarin juga rawan kriminalitas. Sehingga dengan mengajak pemilih muda dan pemilih pemula ini cukup besar, jadi jika tingkat parmas (partisipasi masyarakat, Red.) tinggi maka akan berpengaruh terhadap parmas pemilu,” imbuh Gogot.

Sementara, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu ada beberapa ancaman . Di mana ancaman dapat berdampak dalam pelaksanaan pemilu. Ancaman tersebut di antaranya berita hoax, politik uang, dan black and negative campaign.

“Salah satunya berita hoax, di mana sarana berita hoax ini yakni media sosial, serta aplikasi chat. Selain itu yang menjadi ancaman pemilu yakni politik uang yang biasa terjadi saat pemilu,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan