Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 12 Jul 2022 20:43 WIB

KPU Jatim Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu


					KPU Jatim Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu Perbesar

Probolinggo – Pemilih pemula menjadi perhatian bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur karena memiliki potensi besar dalam gelaran pemilu di setiap daerah. Untuk itu, KPU Jawa Timur mengajak pemilih pemula yang ke depan dapat membuat perubahan.

Hal itu diungkapkan Divisi Sosdiklih Parmas KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro dalam sosialisasi yang digelar di sebuah kafe di Jalan Pahlawan, Kota Probolinggo, Selasa (12/7/2022). Dikatakan pemilih pemuda memiliki peran besar dalam pelaksanaan Pemilu 2024, di mana jumlahnya sebesar 48%.

Selain itu, para pemilih pemula ini memiliki karakter kuat di antaranya, lebih toleran, berpikir terbuka, bersikap kritis dan analitis, serta haus perubahan.

“Selain itu, para pemilih pemula ini berkecenderungan akan menggunakan hak pilihnya seterusnya, memberikan hak suaranya untuk kemajuan,” ujarnya.

Selain itu, dalam acara dengan tema Sosialisasi Pendidikan Pemilih, segmentasi pemilih pemuda di daerah rawan konflik, ada tiga kota yang dipilih dalam sosialisasi ini salah satunya Kota Probolinggo, yang mana pada tahun 2013, terjadi kerusuhan.

“Selain itu, di Kota Probolinggo juga ada laporan dari Polresta bahwa dengan adanya Covid-19 kemarin juga rawan kriminalitas. Sehingga dengan mengajak pemilih muda dan pemilih pemula ini cukup besar, jadi jika tingkat parmas (partisipasi masyarakat, Red.) tinggi maka akan berpengaruh terhadap parmas pemilu,” imbuh Gogot.

Sementara, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu ada beberapa ancaman . Di mana ancaman dapat berdampak dalam pelaksanaan pemilu. Ancaman tersebut di antaranya berita hoax, politik uang, dan black and negative campaign.

“Salah satunya berita hoax, di mana sarana berita hoax ini yakni media sosial, serta aplikasi chat. Selain itu yang menjadi ancaman pemilu yakni politik uang yang biasa terjadi saat pemilu,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan