Probolinggo – Berbagai cara ditempuh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) saat melancarkan aksinya. Seorang pelaku curanmor berpura-pura meminjam sepeda motor milik ustad (guru) di sebuah pesantren di Kota Probolinggo tetapi kemudian menggondol motor tersebut, Senin (4/7/2022).
Informasinya, pelaku sempat menginap di Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Hidayatullah, di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo selama beberapa hari. Pelaku kemudian meminjam motor seorang ustad dengan alasan mau menyeterika baju di luar pesantren.
Awalnya, pelaku bernama Wahyu (43), warga Situbondo ini datang ke pesantren untuk melamar pekerjaan. Bahkan, pelaku mengaku baru saja bercerai dengan istriya dan pergi dari rumahnya.
Karena tidak punya pekerjaan, pelaku kemudian menginap di pesantren selama 10 hari terakhir. Di hari terakhir, Wahyu meminjam sepeda motor milik seorang ustad di pesantren dengan dalih akan menyeterika bajunya.
“Barulah pada Senin siang kemarin, pelaku ini meminjam motor Honda Vario Nopol L 2167 FS milik Uztad Iqbal (20), warga Surabaya, yang saat itu dipakai Uztad Lutfi. Pelaku ini mengaku mau menyeterikan baju, sehingga meminjam motor,” ujar Dani Martha, pengurus pesantren, Selasa (5/7/2022).
Sebelum pelaku membawa kabur motor, kata Dani, pengurus pesantren sempat curiga. Sebab, pelaku yang sudah 10 hari menginap di pesantren juga membawa serta tas miliknya.
“Setelah 1 x 24 jam ternyata pelaku ini belum kembali, maka pemilik motor melaporkan kejadian ini ke pihak polisi, Selasa siang ini,” kata Dani. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
