Pasuruan,- Pembunuhan sadis yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya di sebuah Vila di Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (27/6/2022) dilandasi asmara. Pelaku cemburu dan menuduh korban selingkuh.
“Motif pembunuhan ini dilatar belakangi karena cemburu,” kata Kapolsek Prigen AKP Decky Tjahyono Triyoga saat rilis Kasus di Mapolsek Prigen, Selasa (28/6/2022).
Korban bernama Desi Rosiana (23) warga Sember Tumpuk, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan tersangka adalah Hasanudin (30) warga Dusun Krajan, Desa Banteng, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Decky menyampaikan, pembunuhan tersebut dilakukan tersangka dengan cara pertama kali mencekik leher korban. Saat dicekik, korban berusaha melawan.
Karena melawan, tersangka kemudian membenturkan kepala korban kesandaran tempat tidur. Namun tindakan brutal itu belum cukup.
“Setelah itu korban melepas sarung guling untuk menjerat leher korban dan korban juga dibekap dengan menggunakan bantal,” Decky menjelaskan.
Pelaku dan korban ini merupakan suami istri, meraka sudah mempunyai dua anak dan pembunuhan ini dilakukan tersangka dengan cara spontan. Bahkan tersangka sempat melakukan hubungan intim dengan korban sebelum kejadian.
“Pembunuhan ini tidak direncanakan, meraka sempat berhubungan intim dan bahkan nyanyi-nyanyi di sana,” pungkas Decky.
Setelah korban lemas, menurut Decky, tersangka menggendong korban dan memasukkan korban ke dalam bak kamar mandi dengan posisi kepala pada bagian bawah.
“Setelah melakukan tindak pidana tersebut, pelaku merasa kebingungan dan kemudian menyerahkan diri ke Polres Pasuruan,” jelas Decky.
Dari pengakuan tersangka, mulanya dia bersama korban berangkat dari rumah menuju villa pada pukul 12.00 WIB. Setelah menuju villa keduanya sempat bernyanyi dan melakukan hubungan intim.
Setelah melakukannya sekali, korban merasa kurang puas dan ingin melakukannya lagi. Namun Hasanudin mengelak dan memilih membahas dugaan perselingkuhan yang dilakukan Desi.
“Saya mengetahui istri selingkuh sudah satu bulan, chatting dengan orang lain. Dia saat dingatkan selalu membantah dan mengelak saat diajak membahas soal selingkuhan. Dari situ, saya gelap mata dan membunuhnya secara spontan,” klaim Hasanudin. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R
