Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Peristiwa · 15 Mei 2022 19:46 WIB

Bekas Warung Makan Jadi Pusat Pengembangan Dugaan Aliran Sesat di Pasuruan


					Bekas Warung Makan Jadi Pusat Pengembangan Dugaan Aliran Sesat di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Terduga kelompok aliran sesat di Kabupaten Pasuruan menempati bekas warung makan. Bangunan warung makan itu terletak di pinggir jalan raya Pasuruan – Malang, tepatnya di Desa Cobanblimbing Kecamatan Wonorejo.

Diduga warung makan tersebut merupakan milik salah satu anggota kelompok aliran sesat tersebut, yang kemudian peruntukannya disalahgunakan.

Sebelum gunakan untuk mengembangkan aliran sesak, dulunya tempat itu terkenal dengan nama warung ‘Family’. Dulunya, kelompok aliran menyimpang dari ajaran islam itu pernah tinggal di Kecamatan Purwosari.

Menurut Kapolsek Wonorejo, AKP Sumaryanto, awalnya anggota diduga kelompok aliran sesat itu beraktivitas di warung Langgeng, desa Polorejo Kelurahan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

“Dua bulan di Purwosari, baru pindah ke Wonorejo akhir-akhir ini. Kronologi awalnya itu yang tahu MUI Kabupaten Pasuruan, Camat Purwosari dan Camat Wonorejo, baru pihak kepolisian dihubungi untuk mendatangi lokasi,” ujar Sumaryanto, Minggu (15/5/22).

Sumaryanto mengatakan, bahwa pihaknya kini hanya bisa melakukan pemantauan. Pihaknya juga masih menunggu keputusan lebihlanjut dari rapat MUI Kabupaten Pasuruan yang rencananya digelar besok, Senin (16/05/2022).

“Kalau laporan resmi kami belum ada. Sementara kami lakukan lidik terkait fakta-fakta dan melakukan pemantauan untuk memastikan mereka tidak pergi sebelum dirapatkan tim MUI,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kelompok warga yang diduga aliran sesat, didatangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan pada Jumat (13/05/2022).

Dalam pertemuan tersebut tidak dicapai kesepakatan, kelompok terduga aliran sesat tetap kukuh menganggap ajarannya tidak menyimpang. Untuk itu, MUI Kabupaten Pasuruan pun berencana menggelar rapat lanjutan seluruh pihak yang terkait. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa