Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Wisata · 9 Mei 2022 18:06 WIB

Kembangkan Wisata, Jalan Desa Tamansari Kraksaan Diperlebar


					Kembangkan Wisata, Jalan Desa Tamansari Kraksaan Diperlebar Perbesar

Kraksaan,- Pemerintah Desa (Pemdes) Taman Sari, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Peobolinggo berbenah. Untuk memajukan desa, khususnya wisata Pemandian Tamansari, pemdes melakukan perbaikan infrastruktur desa.

Infrastruktur yang diperbaiki berupa jalan desa di Dusun Krajan RT/001 RW/001, yang luasnya ditambah. Tujuannya, selain untuk kenyamanan masyarakat setempat, juga untuk menunjang pengembangan wisata Kolam Pemandangan Tamansari.

Kepala Desa (Kades) Tamansari, Hosni (47) mengatakan pelebaran jalan desa dikerjakan sejak 6 Mei 2022 lalu dengan menggunakan Dana Desa (DD). Diperkirakan, pelebaran jalan dengan cara dicor itu akan rampung dalam 12 hari kedepan.

“Pelebaran jalan ini sekitar 300 hingga 400 meter panjangnya. Untuk lebar jalan, sebelum dilebarkan itu 4 meter, dan setelah dilebarkan menjadi 5,5 meter,” kata Hosni, Senin (9/5/22).

Selain jalan desa, nanti Pemdes Tamansari menurut Hosni, juga akan memoles Pemandian Tamansari yang diketahui memiliki luas sekitar 20 x 60 meter persegi. Sejumlah fasilitas pendukung akan dibangun disekitar pemandian.

“Ya, segera kami percantik taman ini dengan dilengkapi tongkrongan kedai kopi anak muda namun bebas dari narkoba ataupun minuman keras (miras). Karena dulu, taman ini dikenal sebagai tempat remaja berpesta miras,” ujar dia.

Salah satu warga Desa Tamansari, Parman, mengaku amat mendukung pengembangan wisata di desanya. Menurutnya, langkah itu akan berdampak positif bagi masyarakat dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi pemuda desa setempat.

“Sayang kalau taman ini tidak dikembangkan, sekarang kan sudah banyak warga yang datang ke sini, kawasannya sudah bersih, sudah mulai terawat. Kalau dulu kan terkenal sebagai tempatnya orang mabuk,” ceritanya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan