Menu

Mode Gelap
Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

Pemerintahan · 2 Mei 2022 18:20 WIB

P-R Satpol PP Kab. Probolinggo Pasca Lebaran, Bersih-bersih Reklame Kadaluarsa


					P-R Satpol PP Kab. Probolinggo Pasca Lebaran, Bersih-bersih Reklame Kadaluarsa Perbesar

Kraksaan,- Pekerjaan Rumah (PR) menunggu Satpol PP Kabupaten Probolinggo pasca lebaran tahun ini. Bagaimana tidak, momentum lebaran membuat aneka reklame menjamur, khususnya di wilayah Kota Kraksaan.

Menanggapi hal itu, Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Budi Utomo berjanji pihaknya akan segera menertibkan reklame, baik banner, spanduk ataupun baliho, yang sudah kadaluarsa masa ijinnya.

Menurutnya, sudah banyak reklame yang terpampang di sepanjang Kota Kraksaan yang sudah kadaluarsa, bahkan mulai usang. Pasca lebaran, pihaknya segera menertibkan aneka alat peraga tersebut.

“Ya setelah lebaran akan kami lakukan penertiban banner dan reklame khususnya yang ada di zona larangan. Karena saya lihat sudah banyak banner yang sudah usang ataupun kadaluarsa. Seperti misalnya, banner ucapan selamat menunaikan ibadah puasa. Sekarang kan susah bukan waktunya untuk mengucapkan itu,” kata Budi, Senin (2/5/22).

Penertiban tersebut, dijelaskannya, dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab langkah itu berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 2 tahun 2017 tentang tatacara penyelenggaraan reklame.

“Ya karena kami merupakan lembaga yang harus menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Jadi itu memang sudah ada aturannya,” ujarnya menegaskan.

Budi mengingatkan, warga yang hendak memasang banner, spanduk ataupun jenis reklame lainnya, bisa mematuhi aturan dengan mengacu pada Perbup nomer 2 tahun 2017 tentang tata cara penyelenggaraan reklame.

“Perlu diketahui bahwa di Kota Kraksaan mulai dari jalan raya Kelurahan Semampir sampai Desa Kebonagung, itu masuk zona larangan, artinya tidak boleh ada banner yg dipasang disitu,” tegasnya.

Budi menegaskan, pihaknya akan menurunkan banner ataupun reklame yang bertuliskan selamat menunaikan ibadah puasa. Karena banner ataupun reklame tersebut sudah kadaluarsa.

“Banner yang seperti itu akan kami tetibkan, karena sudah lebaran. Jadi banner atau reklame tersebut merupakan banner atau reklame yang sudah kadaluarsa,” pungkas dia. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : Inung

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Trending di Pemerintahan