Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Pendidikan · 27 Apr 2022 18:41 WIB

Antusias Meningkat, Kemenag Pastikan Tak Tunda Pencairan Tunjangan


					Antusias Meningkat, Kemenag Pastikan Tak Tunda Pencairan Tunjangan Perbesar

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, memastikan dana dari berbagai program bantuan maupun tunjangan untuk pegawai dapat dicairkan seluruhnya, dan tak ada satu pun yang ditunda. Hal itu mengingat cakupan target vaksinasi meningkat.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ahmad Seruji Bachtiar, mengatakan, pencairan dana bantuan sosial para pegawai itu sedang berlangsung. Bahkan saat ini, pihaknya hanya tinggal mengecek dan memastikan tunjangan tersebut sudah masuk apa tidak.

Pencairan kali ini, dikatakan Bachtiar, untuk seluruh tunjangan di bulan Maret-April 2022 sudah bisa dicairkan mulai Selasa (26/4/2022) kemarin. Hal tersebut tidak terlepas dari meningkatnya pegawai di bawah naungan Kemenag Kabupaten Probolinggo bersedia suntik vaksin.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ada sebanyak 7.100 pegawai yang sudah vaksin, dan jumlah sebanyak 9.773 warga Kemenag yang ditargetkan sampai tanggal 21 April kemarin. Ayo, sukseskan program ini, toh ini demi kepentingan bersama,” kata Bachtiar, Rabu (27/4/2022).

Pria berkacamata ini memastikan, dari sekitar 9.500 pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maunpun non-PNS, tak ada satu pun dari mereka yang pencairan dana bantuan sosialnya ditunda. Sebab antusias pegawai untuk mensukseskan vaksinasi massal cukup tinggi.

“Tidak ada yang ditunda, semuanya akan dicairkan. Karena antusias pegawai yang berada di bawah naungan Kemenag cukup tinggi dalam mensukseskan program sejuta vaksin dari Kemenag RI ini dan wajib bagi kita menyukseskan progam ini, agar pimpinan tidak malu,” ujarnya.

Sekadar informasi, program vaksinasi booster di Kabupaten Probolinggo menimbulkan sedikit gesekan. Pasalnya, Kemenag sempat berwacana menunda pencairan tunjangan guru, lembaga dan lainnya lantaran banyaknya pegawai Kemenag enggan disuntik vaksin.

Hal tersebut mengacu dalam Perpres nomor 14 tahun 2021 pasal 13 A ayat 4 berbunyi apabila tidak mensukseskan atau melaksanakan vaksin, maka penundaan pemberian bantuan sosial. Hal ini bahkan sempat membuat pegiat antikorupsi bereaksi dan tidak terima.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

SDN 2 Banjarsengon Jadi Sekolah Percontohan, Dorong Digitalisasi Pendidikan Dasar di Jember

2 Oktober 2025 - 20:13 WIB

SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode

27 September 2025 - 16:39 WIB

Tingkatkan Kualitas, Gus Hilman Tekankan Pentingnya Digitalisasi Pendidikan di Probolinggo

27 September 2025 - 14:53 WIB

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pendidikan