Menu

Mode Gelap
Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

Peristiwa · 14 Apr 2022 15:39 WIB

BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah


					BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah Perbesar

Kraksaan,- Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Probolinggo Raya turun jalan, Kamis (14/4/2022) siang. Massa melurug kantor Bupati Probolinggo di Jl. Panglima Sudirman Kota Kraksaan.

Aksi massa sempat memanas setelah perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, tak satupun yang keluar untuk menemui massa. Massa pun memblokade jalur pantura Probolinggo-Situbondo arah timur ke barat, untuk melampiaskan kekesalannya.

Tak hanya itu, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Probolinggo Raya ini juga sempat membakar ban bekas. Praktis, arus lalu lintas jalur pantura pun lumpuh total.

“Kami tidak mau anarkis, hanya saja pemerintah kurang peka sehingga kami memutuskan untuk blokade jalan dan bakar ban. Seandainya ada perwakilan dari pemerintah keluar, mungkin tidak bakal seperti ini,” kata salah seorang peserta aksi, Hanisatut Taubah.

Dikatakan Anis, sapaan akrabnya, ada empat point tuntutan massa dalam aksi kali ini. Pertama adalah segera diselesaikannya masalah agraria di Kabupaten Probolinggo, lalu kedua masalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, imbuhnya, Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai serta Wacana Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden, menjadi dua point tuntutan yang juga disampaikan mahasiswa.

“Kalau sampai tidak ada perwakilan pemerintah yang keluar, ya tetap kami tidak akan bubar barisan. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami sebagai mahasiswa, tidak lebih,” tutur aktivis perempuan asal Kecamatan Paiton ini berapi-api.

Aksi massa yang memblokade jalan membuat Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi turun tangan. Ia lantas menemui massa untuk meminta mereka membuka jalur demi lancarnya arus lalu lintas di jalur utama Pulau Jawa itu.

“Menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja, tidak ada yang melarang, tetapi kalau sampai tindakannya mengganggu kelancaran arus lalin beda lagi ceritanya. Banyak kendaraan melintas sehingga faktor keselamatan massa dan kelancaran arus kami kedepankan,” tutur Kapolres.

Hingga berita ini ditulis, aksi massa masih berlangsung. Namun blokade jalan perlahan mulai dilonggarkan. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele

7 September 2025 - 20:06 WIB

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember

6 September 2025 - 20:12 WIB

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius

5 September 2025 - 18:33 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Trending di Peristiwa