Menu

Mode Gelap
Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan Satumi, Jemaah Haji Tertua Lumajang Mendapat Perhatian Khusus di Pendopo Arya Wiraraja Verdi Pratama Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Siap Jalankan Haji Dengan Penuh Rasa Syukur Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

Peristiwa · 14 Apr 2022 15:39 WIB

BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah


					BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah Perbesar

Kraksaan,- Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Probolinggo Raya turun jalan, Kamis (14/4/2022) siang. Massa melurug kantor Bupati Probolinggo di Jl. Panglima Sudirman Kota Kraksaan.

Aksi massa sempat memanas setelah perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, tak satupun yang keluar untuk menemui massa. Massa pun memblokade jalur pantura Probolinggo-Situbondo arah timur ke barat, untuk melampiaskan kekesalannya.

Tak hanya itu, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Probolinggo Raya ini juga sempat membakar ban bekas. Praktis, arus lalu lintas jalur pantura pun lumpuh total.

“Kami tidak mau anarkis, hanya saja pemerintah kurang peka sehingga kami memutuskan untuk blokade jalan dan bakar ban. Seandainya ada perwakilan dari pemerintah keluar, mungkin tidak bakal seperti ini,” kata salah seorang peserta aksi, Hanisatut Taubah.

Dikatakan Anis, sapaan akrabnya, ada empat point tuntutan massa dalam aksi kali ini. Pertama adalah segera diselesaikannya masalah agraria di Kabupaten Probolinggo, lalu kedua masalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, imbuhnya, Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai serta Wacana Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden, menjadi dua point tuntutan yang juga disampaikan mahasiswa.

“Kalau sampai tidak ada perwakilan pemerintah yang keluar, ya tetap kami tidak akan bubar barisan. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami sebagai mahasiswa, tidak lebih,” tutur aktivis perempuan asal Kecamatan Paiton ini berapi-api.

Aksi massa yang memblokade jalan membuat Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi turun tangan. Ia lantas menemui massa untuk meminta mereka membuka jalur demi lancarnya arus lalu lintas di jalur utama Pulau Jawa itu.

“Menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja, tidak ada yang melarang, tetapi kalau sampai tindakannya mengganggu kelancaran arus lalin beda lagi ceritanya. Banyak kendaraan melintas sehingga faktor keselamatan massa dan kelancaran arus kami kedepankan,” tutur Kapolres.

Hingga berita ini ditulis, aksi massa masih berlangsung. Namun blokade jalan perlahan mulai dilonggarkan. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

6 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol, Satu Prajurit Meninggal, Satu Luka Berat

6 Mei 2025 - 13:23 WIB

Truk Muat Amunisi Milik TNI Terbakar di Tol Gempol, Keluarkan Suara Ledakan

6 Mei 2025 - 06:14 WIB

Tabrak Truk Mogok di Kejayan, Pengendara Motor Tewas

5 Mei 2025 - 09:21 WIB

Jatuh Usai Serempetan, Pemotor Terlindas Truk di Jalur Pantura Pasuruan

5 Mei 2025 - 07:24 WIB

Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil

4 Mei 2025 - 15:09 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Trending di Peristiwa