Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Sosial · 1 Apr 2022 17:44 WIB

Rumah Rifka Yatim-Piatu Gizi Buruk Masuk Program RTLH


					Rumah Rifka Yatim-Piatu Gizi Buruk Masuk Program RTLH Perbesar

Besuk,- Kelayakan hidup Rifka Dina Aulia (7), bocah yatim piatu asal Dusun Krajan, RT/010 RW/003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menjadi tanggung jawab semua instansi, baik dari segi kesehatannya maupun kondisi tempat tinggalnya.

Terbaru, untuk tempat tinggal Rifka, sudah masuk dalam program pemerintah, akan dibangun agar menjadi tempat tinggal yang cocok bagi Rifka beserta keluarganya. Pembangunan tersebut nantinya melalui Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2022.

Hal tersebut disampaikan Camat Besuk, Puja Kurniawan. Menurut ia, tempat tinggal Rifka memang sudah dimasukkan daftar penerima program RTLH berdasarkan hasil dari Musyawarah Desa (Musdes). Akan tetapi, untuk pembangunan tersebut tidak bisa dipercepat.

“Kalau rumahnya memang sudah masuk dalam program RTLH tahun ini dari hasil Musdes. Tapi tidak bisa dikerjakan sekarang, karena kita juga melihat dulu cuaca terkini di wilayah Kabupaten Probolinggo, khususnya di Kecamatan Besuk,” kata Puja, Jumat (1/4/2022).

Tidak hanya program bedah rumah melalui RTLH saja, menurut Puja, untuk bantuan lainnya sudah diterima oleh Rifka beserta keluarganya. Seperti, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang dalam 3 bulan mendapat uang tunai sebesar Rp900 ribu.

“Selain itu juga ada KIS (Kartu Indonesia Sehat) subsidi penuh jadi untuk pengobatan dan yang lainnya nanti bisa menggunakan kartu KIS ini, Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT, Program Keluarga Harapan atau PKH Lansia (Lanjut Usia, Red.) untuk neneknya,” ungkap Puja.

Diketahui, pertumbuhan Rifka bermasalah sejak lahir. Jika bayi pada umumnya memiliki berat sekitar 2,5 kilogram tapi ia hanya 1,1 kilogram. Sehingga kondisinya sekarang tidak bisa jalan dan setiap harinya hanya minum susu serta hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Selain gizi buruk yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan anak (stunting), penderitaan Rifka tidak sampai di situ. Sekitar empat tahun lalu atau sejak berumur tiga tahun, ia tidak dapat merasakan belaian dan kasih sayang dari orangtuanya yang memutuskan bercerai.

Penderitaan Rifka kian lengkap setelah pada delapan bulan lalu, Babur Rahma, ibu kandungnya meninggal dunia. Alhasil, hak asuh diambil alih sang nenek nenek dibantu Salehuddin, kakak kandung Babur Rahma. Dan enam bulan lalu, Hasan, bapaknya juga meninggal dunia. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial