Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Pendidikan · 24 Mar 2022 17:31 WIB

‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus


					‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus Perbesar

Paiton– Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengapresiasi Goes To Campus yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Kecamatan Paiton, Kamis (24/3/22) di aula pesantren setempat.

Apresiasi tersebut disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat menjadi narasumber acara tersebut dan sekaligus peluncuran (launching) Sekolah Jurnalistik yang diikuti mahasiswa setempat dengan pemateri langsung dari PWI Probolinggo Raya.

“Universitas Nurul Jadid ini memiliki jumlah alumni yang sangat banyak, kemudian jaringan akademisinya juga banyak, sehingga dengan launching sekolah jurnalistik ini diharapkan mahasiswa dapat mengedepankan etika ketika menyampaikan informasi,” kata Arsya.

Sebab menurut Arsya, dengan adanya infromasi baik nantinya dapat menangkal berita hoax yang banyak beredar dan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Terlebih, dari data statistik, tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor empat di dunia.

“Tapi hal itu hanya bisa terjadi ketika kehidupan sosial politik di masyarakat stabil. Kalau kita lihat Indonesia ini memang negara yang luar biasa, bangsa-bangsa lain jumlah perbedaannya tidak sebanyak di Indonesia,” ujar Alumnus Akpol 2003 ini.

Pria kelahiran Aceh itu menambahkan, tahun 2018, Indonesia terbagi menjadi dua kubu yang sangat besar dan banyak berita hoax bermunculan di media sosial. Oleh karena itu, dengan adanya media yang memahami jurnalistik bisa dapat mengedukasi masyarakat untuk menangkal berita hoax.

“Masyarakat nantinya dapat membedakan mana berita yang hoax dan berita yang benar sehingga tidak terjadi perpecahan seperti yang terjadi di tahun 2018 lalu. Semuanya bisa melemahkan jika informasi yang disampaikan berita bohong atau memecah belah,” tutupnya.

Perlu diketahui, dalam sekolah jurnalistik tersebut, PWI Probolinggo Raya menghadirkan lima pemateri dari lima kelas. Empat di antaranya merupakan pengurus PWI Probolinggo Raya, dan satu pemateri lainnya dari media internal Unuja.

Yakni, A. Syafiudin Abdillah pemateri kelas desain grafis, Hana Susanti kelas news, Mohammad Iqbal kelas pengelolaan media, Zainal Arifin kelas fotografi dan Babul Arifandhie, wartawan Kompas TV, pemateri kelas videografi. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Trending di Pendidikan