Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 23 Mar 2022 18:14 WIB

Cegah Penimbunan Jelang Ramadhan, Migor Dipantau Ketat


					Cegah Penimbunan Jelang Ramadhan, Migor Dipantau Ketat Perbesar

Kraksaan,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo terus memantau stok dan harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah (migor) di pasar tradisional maupun swalayan. Hal tersebut untuk memastikan stok menjelang ramadhan.

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir mengatakan, pemantauan ini terkait kebijakan harga minyak goreng kemasan berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

“Untuk migor kemasan saat ini, stok tercukupi, untuk kisaran harga itu Rp21 ribu hingga Rp25 ribu per liter, tergantung dari jenis dan merknya. Sementara, curah saat ini stok masih kurang dan harga masih diatas HET kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu perliter,” kata Natsir, Rabu (23/3/2022).

Saat ini, lanjut Natsir, Pemkab Probolinggo telah melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur terkait pelaksanaan operasi pasar. Sedangkan untuk momentum Ramadhan, stok migor diperkirakan berangsur pulih ataupun akan tercukupi di pasaran.

“Hasil koordinasi kami akan operasi pasar pada tanggal 10 hingga 12 Mei 2022 di Pasar Dringu, Pasar Leces dan Pasar Semampir dengan kapasitas 18.000 kilogram dengan rincian masing-masing pasar sebanyak 6.000 kilogram,” ungkap Natsir.

Dengan adanya kebijakan harga, Natsir berharap hal tersebut bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng di masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang semula menggunakan minyak goreng curah dapat sedikit tercukupi, terlebih ketika masuk ramadhan.

“Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk tenang tidak panik terkait dengan kondisi migor di Kabupaten Probolinggo saat ini, mari kita bantu pemerintah menstabilkan harga migor dengan tidak menimbun maupun panic buying,” tutur Natsir.

Sebab, menurut dia, pihaknya masih bekerja keras memantau pengendalian harga dan stok Migor. Selain itu, kata Natsir, baik pengawasan penimbunan Migor juga akan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dalam hal ini melibatkan penegak hukum.

“Aparat kepolisian melalui Satgas Pangan tetap melakukan upaya pengawasan distribusi dan pencegahan penimbunan minyak goreng di Kabupaten Probolinggo. Agar nantinya ketika ditemukan adanya penimbunan bisa langsung ditindak tegas,” ujarnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan