Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Ekonomi · 2 Mar 2022 13:08 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut


					Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut Perbesar

Kraksaan,- Para nelayan di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kini harus menganggur. Cuaca buruk membuat mereka tak berani melaut sehingga kapal-kapal yang biasa digunakan untuk menangkap ikan diparkir.

Nelayan asal Desa Kalibuntu, Supriyadi mengaku ia sudah hampir sepekan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan. Penyebabnya, hampir setiap hari hujan yang disertai angin kencang.

Cuaca yang tidak bersahabat itu juga terjadi di perairan laut utara, tempatnya menangkap ikan. Ia menilai, jika nekad melaut maka resikonya sangat besar, bahkan nyawa taruhannya.

“Sekarang ini ombak besar mas, anginnya kencang, ombak bisa sampai 3 hingga 4 meter. Takut terjadi apa-qpa, makanya tidak melaut,” ungkapnya Supriyadi kepada PANTURA7.com dikediamannya.

Untuk mengisi waktu luang selama tidak melaut, Supriadi dan para nelayan di desa tersebut memperbaiki berbagai peralatan yang biasa digunakan ketika beraktivitas di laut.

Saat cuaca sudah kembali membaik, maka mereka sudah siap melaut. “Setiap harinya ya, cuma perbaiki jaring ikan, mesin, kapal sama alat alat yang lain,” curhat pria berusia 45 itu.

Rekan Supriyadi, Hartono mengatakan hal serupa. Menurutnya, mayoritas nelayan di desanya libur melaut. Alhasil, ia dan warga yang lain kehilangan penghasilan.

“Ya gimana dek, nelayan ini pekerjaan utamanya kita, kalau begini terus saya tidak tahuagi mau gimana, mau usaha yang lain juga repot,” ungkap dia.

Beruntung, lanjut hartono, hasil penjualan tangkapan ikan sebelumnya masih tersisa. Dana itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tidak melaut.

“Hampir seminggu ini sudah tidak ada penghasilan sama sekali, semoga saja cuaca lekas membaik,” harap Hartono. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : ALbafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi