Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 2 Mar 2022 13:08 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut


					Cuaca Buruk, Nelayan Libur Melaut Perbesar

Kraksaan,- Para nelayan di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kini harus menganggur. Cuaca buruk membuat mereka tak berani melaut sehingga kapal-kapal yang biasa digunakan untuk menangkap ikan diparkir.

Nelayan asal Desa Kalibuntu, Supriyadi mengaku ia sudah hampir sepekan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan. Penyebabnya, hampir setiap hari hujan yang disertai angin kencang.

Cuaca yang tidak bersahabat itu juga terjadi di perairan laut utara, tempatnya menangkap ikan. Ia menilai, jika nekad melaut maka resikonya sangat besar, bahkan nyawa taruhannya.

“Sekarang ini ombak besar mas, anginnya kencang, ombak bisa sampai 3 hingga 4 meter. Takut terjadi apa-qpa, makanya tidak melaut,” ungkapnya Supriyadi kepada PANTURA7.com dikediamannya.

Untuk mengisi waktu luang selama tidak melaut, Supriadi dan para nelayan di desa tersebut memperbaiki berbagai peralatan yang biasa digunakan ketika beraktivitas di laut.

Saat cuaca sudah kembali membaik, maka mereka sudah siap melaut. “Setiap harinya ya, cuma perbaiki jaring ikan, mesin, kapal sama alat alat yang lain,” curhat pria berusia 45 itu.

Rekan Supriyadi, Hartono mengatakan hal serupa. Menurutnya, mayoritas nelayan di desanya libur melaut. Alhasil, ia dan warga yang lain kehilangan penghasilan.

“Ya gimana dek, nelayan ini pekerjaan utamanya kita, kalau begini terus saya tidak tahuagi mau gimana, mau usaha yang lain juga repot,” ungkap dia.

Beruntung, lanjut hartono, hasil penjualan tangkapan ikan sebelumnya masih tersisa. Dana itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tidak melaut.

“Hampir seminggu ini sudah tidak ada penghasilan sama sekali, semoga saja cuaca lekas membaik,” harap Hartono. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : ALbafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi