Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Pemerintahan · 15 Feb 2022 19:21 WIB

Dua Hari Lagi Pilkades Probolinggo, Gus Haris: Jaga Kondusifitas


					Dua Hari Lagi Pilkades Probolinggo, Gus Haris: Jaga Kondusifitas Perbesar

KRAKSAAN,- Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo menyisakan dua hari lagi. Berbagai kalangan berharap agar pesta demokrasi di tingkat desa ini berjalan dengan baik, lancar dan aman serta keamanan dan ketertiban kamtibmas (kamtibmas) kondusif.

Harapan serupa diungkapkan kiai muda asal Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Moh Haris Damanhury Romly. Dikatakannya, jika berbicara pilkades tidak bakal lepas dan tidak bakal terpisahkan dari kemaslahatan umat.

Menurut Gus Haris, sapaan akrabnya, beberapa faktor untuk menciptakan kemaslahatan umat di suatu tempat di antaranya, desa harus kondusif. Sebab, akibat dalam persaingan pilkades itu bisa menyisakan persoalan panjang yang dialami orang-orang terdekat.

“Gesekan-gesekannya pasti dengan orang yang setiap hari berpapasan dengan kita yang lantaran side effect dari Pilkades. Sehingga nanti menyisakan persoalan beberapa tahun kemudian dikarenakan adanya sentuhan-sentuhan dari pilkades ini,” kata Gus Haris, Selasa (15/2/2022).

Oleh karena itu, lanjut keponakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah itu, agar pilkades kali ini benar-benar dijadikan sebagai demokrasi yang nantinya jika muncul pemimpin baru itu tetap harus diterima semua pihak.

“Alumni dan orang-orang yang masih mendengar kami, monggo sejatinya pilkades ini dijadikan sebuah momen demokrasi yang memiliki seorang pemimpin dan apapun pada akhirnya jika sudah terjalani dan ada yang terpilih secara demokrasi itu harus diterima,” tutur Gus Haris.

Gus Haris menambahkan, jika proses pilkades sampai terpilihnya pemimpin baru diterima oleh semua kalangan, bukan tidak mungkin lagi kemaslahatan umat tercipta dan kegaduhan yang sejatinya mengundang mudharat bisa dihindari antar pendukung.

“Kegaduhan-kegaduhan ini justru akan jauh banyak mudharatnya. Memang, mesti ada yang tidak puas dengan hasilnya dan sebagainya, tapi prinsipnya kita semua berharap semuanya aman dan tentram terutama di Kabupaten Probolinggo ini,” tutur pria yang juga Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan