Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini Satu Pelaku Pembacokan di Jalur Bromo Ditangkap, Aroma Cinta Segitiga Menguap Komplotan Curanmor di Lumajang Bobol Garasi dan Gondol Pick Up Tolak Balapan, Pemuda Lumajang Jadi Korban Kekerasan di Jalan Status WhatsApp Berujung Maut, Dendam Cinta Lama Berakhir Tragis di Lumajang Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

Pemerintahan · 12 Feb 2022 18:27 WIB

Jadi Penasehat Kosti Jatim, Gus Haris: Kosti dan Pesantren Punya ‘Chemistry’


					Jadi Penasehat Kosti Jatim, Gus Haris: Kosti dan Pesantren Punya ‘Chemistry’ Perbesar

Pajarakan,- Pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur, periode 2022 – 2026 dikukuhkan, Sabtu (12/2/22. Pengukuhan digelar di GOR Damanhuri Genggong, Kabupaten Probolinggo, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Kosti Jawa Timur, H. Achmad Anshori mengatakan, amanah yang diembannya saat ini tak lain merupakan kepercayaan dari para pecinta sepeda tua di komunitas tersebut. Ia meminta, seluruh komunitas solid dan bersama-sama membesarkan Kosti.

“Kami berterima kasih karena Kosti Jatim didukung penuh oleh tokoh ulama muda yang sangat antusias pada komunitas ini. Satu-satunya gus yang juga berkenan menjadi dewan penasehat, yaitu Gus Haris,” ungkap Ashori.

Gus Haris yang dimaksud adalah Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly.

Sementara itu, Gus Haris menilai, Kosti memiliki ikatan persaudaran yang amat kental. Menurutnya, persaudaraan di Kosti tidak memandang usia, ras, kasta atau golongan tertentu.

Bahkan dijelaskan Gus dr. Haris, ia banyak belajar berbagai hal darinkomunitas pecinta sepeda kuno tersebut. Banyak ilmu tingkat tinggi yang tidak diajarkan di sekolah, namun ditemukan di tengah-tengah para ontelis itu.

“Kesederhanaan hidup dan keguyuban antar sesama sangat luar biasa,” puji keponakan Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah itu.

Gus Haris menambahkan, ‘Ontel Goes to Pesantren’ yang bakal digelar besok, Minggu (13/2/22) bertujuan untuk menularkan semangat kesederhanaan komunitas Kosti ke pesantren.

Gus Haris mengatakan, pesantren dan sepeda tua sama-sama memiliki ‘chemistry’ kuat dalam sejarah. Selain itu, keduanya sama-sama menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Selain untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, juga untuk mengingat sejarah masa lalu,” tandas ulama muda yang juga ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo ini. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan