Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Ekonomi · 11 Feb 2022 17:48 WIB

Agar Lancar Berproduksi, Pelaku UMKM Digerojok Migor Murmer


					Agar Lancar Berproduksi, Pelaku UMKM Digerojok Migor Murmer Perbesar

PROBOLINGGO,- Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng (migor), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo mendistribusikan minyak goreng murah (murmer) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir mengatakan, minyak goreng murah ini diberikan kepada 16 UMKM yang sebelumnya sudah mendaftar. Total dialokasikan sebanyak 2.556 liter dalam kemasan 18 liter per kemasan dengan harga ditetapkan pemerintah.

“Pelaku UMKM ini bisa mendapatkan minyak goreng murah dengan harga Rp13.500 per liter dengan syarat harus menyerahkan fotokopi KTP. Harapannya minyak goreng ini bisa mendukung UMKM dalam membuat produknya,” kata Natsir, Jumat (11/2/2022).

Dengan begitu, lanjut Natsir, para pelaku UMKM bisa tetap berproduksi sebagaimana mestinya tanpa kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Sehingga, pelaku UMKM tidak kesulitan meski minyak goreng sudah sulit didapat nantinya.

“Harapannya agar mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada di pasar dan UMKM bisa mendapatkan minyak goreng sehingga tetap bisa memenuhi pesanan. Ini bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Jatim melalui PT Megasurya Mas, Sidoarjo,” tutur Natsir.

Tak hanya itu, menurut Natsir, tidak menutup kemungkinan jika pengiriman selanjutnya akan bertambah sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya UMKM yang mendaftar dan hal itu sudah dipastikan terpenuhi minyak goreng bagi pelaku UMKM.

“Disperindag Kabupaten Probolinggo akan terus membuka pendaftar bagi UMKM yang berminat dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Kalau sebelumnya, ada enam pasar yang jadi operasi kami, Pasar Dringu dua kali, lalu Pasar Leces, Paiton, Maron dan Semampir,” pungkasnya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi