Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 5 Feb 2022 18:54 WIB

Tinggal 15% Petani Tanam, Stok Kurang, Bawang Merah Naik


					Tinggal 15% Petani Tanam, Stok Kurang, Bawang Merah Naik Perbesar

Probolinggo – Musim penghujan yang masih berlangsung membuat harga bawang merah naik. Di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo stok bawang merah menipis memicu kenaikan komoditas tersebut.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, harga bawang merah ukuran besar sekarang Rp22-26 ribu per kilogram (Kg), padahal sebelumnya Rp15-22 ribu per Kg.

Bawang merah ukuran sedang di kisaran Rp17-20 ribu per Kg, yang sebelumnya Rp9-13 ribu per Kg. Sedangkan bawang merah ukuran kecil sekitar Rp8-9 ribu per Kg, sebelumnya Rp4-6 ribu per Kg.

“Kenaikan harga bawang merah ini karena stok dari petani sedikit, karena hanya 15% saja petani yang saat ini menanam bawang. Sisi lain, permintaan setiap hari tambah banyak,” ujar Kepala Pasar Bawang, Sutaman Effendi, Sabtu (5/2/2022).

Selain itu, kata Sutaman, naiknya harga bawang merah ini serentak di seluruh wilayah penghasil bawang merah. Rata-rata petani bawang merah merugi lantaran di musim penghujan tanaman bawang merah rawan rusak. Sehingga stok bawang merah di mana-mana termasuk di sentra-sentra penghasil bawang merah juga menipis.

Sejumlah pedagang bawang merah telah mendatangkan bawang merah dari daerah lain. Namun, karena stok yang didatangkan hanya sedikit, sehingga tak dapat mencukupi kebutuhan bawang merah yang saat ini harganya sangat tinggi.

“Saya perkirakan, harga bawang merah ini akan terus naik hingga Hari Raya Idul Fitri, dimana harga bawang merah ukuran super dapat mencapai Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilo,” imbuh Sutaman. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi