Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Hukum & Kriminal · 18 Jan 2022 17:18 WIB

Nyawa Lansia Pakuniran Melayang Usai Terseret Banjir Bandang, Begini Kronologisnya


					Nyawa Lansia Pakuniran Melayang Usai Terseret Banjir Bandang, Begini Kronologisnya Perbesar

Pakuniran,- Banjir bandang yang menerjang Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Senin (17/1/2022) sore kemarin menelan korban jiwa. Satu warga desa setempat meninggal dunia setelah terseret banjir bandang.

Korban diketahui bernama Sunijar (53) petani asal Dusun Pancor, RT 10 RW 04, desa setempat yang ditemukan di aliran sungai Dusun Gunung Malang, Desa Gunggungan Kidul, pada Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kanitreskrim Polsek Pakuniran, Ipda Adi Perdana mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia terseret sungai, korban sempat menunggu hujan reda di sebuah toko milik Sumiati (35) warga Dusun Dawuhan, desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB korban pamit pulang kepada pemilik toko karena memang hujan tak kunjung reda. Disisi lain, pihak keluarga di rumahnya yang sedang menunggu korban, karena tidak datang sampai malam akhirnya memutuskan mencari,” kata Adi.

Setelah mencari, lanjut Adi, korban kemudian ditemukan keesokan harinya dalam keadaan sudah meninggal dunia di pinggir sungai masuk Desa Gunung Malang, Desa Gunggungan Kidul. Ditemukannya korban, menurut dia, setelah debit air sungai mulai menurun.

“Kemarin memang cukup deras hujannya, sampai aliran air sungai juga besar. Dugaan sementara, meninggalnya korban bersamaan dengan putusnya jembatan perbatasan Dusun Pancor dan Dusun Dawuhan, diduga saat hendak menyeberang,” ungkap Adi.

Usai ditemukan, sambung Adi, korban langsung dibawa ke rumah duka dan sudah dimakamkan. Pihak keluarga, kata dia, menolak diotopsi luar dengan membuat surat pernyataan, dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dari yang maha kuasa.

“Dari tubuh korban juga saat kami periksa luar tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Sudah, sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 10.00 WIB kalau tidak salah,” tutur mantan Kanitreskrim Polsek Maron ini. (*)

 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu

17 Juni 2025 - 16:29 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka

17 Juni 2025 - 13:45 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Trending di Hukum & Kriminal