Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 3 Jan 2022 19:24 WIB

Cari Kayu, Nenek Kotaanyar Ditemukan Tewas Tanpa Busana


					Cari Kayu, Nenek Kotaanyar Ditemukan Tewas Tanpa Busana Perbesar

KOTAANYAR,- Pura’e (78) warga Dusun Krajan, RT 004 RW 002, Desa Tambakukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas tanpa busana, Senin (3/1/2022). Sebelumnya, nenek tersebut pamit kepada keluarganya untuk mencari kayu bakar.

Informasi yang diperoleh, korban ditemukan tewas di pinggir sungai area hutan desa setempat sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, Jumat (31/12/2021) lalu, korban berpamitan kepada keluarganya untuk mencari kayu di ladang miliknya di kawasan hutan.

Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono mengatakan, tetapi nenek tersebut hingga sore hari tak kunjung pulang ke rumahnya. Sehingga, pihak keluarga berinisiatif mencarinya tetapi tidak membuahkan hasil.

“Pencarian kemudian dilanjutkan tadi dan sekitar pukul 14.00 WIB korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di pinggir aliran air di hutan sekitar dengan posisi telentang tanpa sehelai busana. Pencarian tadi dilakukan pihak keluarga dan tetangganya,” kata Agus.

Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat, lanjut Agus, pihaknya bergegas menuju rumah duka. Sisi lain, pihak keluarga menyampaikan jika meninggalnya korban bukan karena tindak kekerasan meskipun saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan telanjang.

“Dugaan besarnya, meninggalnya korban karena terpeleset saat hendak mandi di aliran air di hutan tersebut. Karena barang bukti berupa baju yang dikenakan korban juga tidak jauh berada, selain itu di tubuh korban tidak didapati adanya bekas kekerasan,” ungkap Agus.

Oleh karena itu, sambung Agus, pihak keluarga menganggap kematian korban merupakan musibah. Keluarga pun bersedia membuat surat pernyataan, menolak visum terhadap korban serta tidak memperpanjang jika di kemudian hari ada kejanggalan.

“Surat pernyataan sudah dibuat oleh keluarga korban yang menolak visum. Keterangan lainnya yang kami peroleh, korban memang sudah lama menderita pikun dan sering keluar rumah sampai lupa jalan menuju rumahnya,” tutur Agus saat dikonfirmasi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa