Menu

Mode Gelap
Dipanggil DPRD, Satpol PP Probolinggo Akui Lalai Awasi Peredaran Miras Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

Wisata · 23 Nov 2021 16:51 WIB

Lokasi Temuan Arca Akan Jadi Destinasi Wisata


					Lokasi Temuan Arca Akan Jadi Destinasi Wisata Perbesar

GADING,- Penemuan tiga arca monyet di Dusun Bendungan, Desa Kaliacar, Kecamatan Gading beberapa waktu lalu mendapatkan respon cukup positif dari pemerintah desa (pemdes) setempat. Rencananya, lokasi penemuan arca kuno itu akan dikembangkan menjadi tempat wisata.

Bendahara Desa Kaliacar, Syamsul Arifin mengatakan, lokasi penemuan arca tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata. Sebab lokasi penemuan arca tersebut cukup mapan untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.

Di bagian selatan, kata Syamsul, pengunjung bisa menikmati pegunungan Argopuro. Di sisi timur, ada lahan Perhutani yang ditumbuhi ribuan pepohonan, sehingga membuat udara di sekitar lokasi menjadi sejuk.

Di sisi barat, ada Kali Rondoningo yang airnya cukup segar.

“Airnya cukup segar karena bersumber langsung dari pegunungan Argopuro. Selain itu, batu besar yang ada di aliran sungai, menambah keindahan alam sekitar. Jadi inisiatif kami, lokasi penemuan tiga arca itu bisa dijadikan lahan wisata,” kata Syamsul, Selasa (23/11/2021).

Dengan penemuan tiga arca kera itu, menurut Syamsul, tidak menutup kemungkinan di lokasi tersebut masih ada beberapa benda lain yang juga berasal dari masa lalu. Sehingga tidak menutup kemungkianan, lokasi tersebut bukan hanya destinasi siwata alam, juga wisata sejarah.

Selain itu, lanjut Syamsul, akses jalan menuju ke lokasi penemuan arca sangat mendukung. Dengan jalan yang mulus, pengujung tidak akan kesulitan menuju ke lokasi baik dari Kecamatan Kraksaan dan Gading sampai di pertigaan Desa Wangkal.

“Dari pertigaan ini, lokasi penemuannya sudah kurang lebih 5 kilometer kearah barat. Barangkali di lokasi penemuannya masih ada benda lain, kan bagus untuk dijadikan tempat wisata sejarah. Banyak faktor-faktor pendukung lainnya” ujar Syamsul.

Jika nantinya destinasi wisata tersebut dapat terwujud, tentu hal itu bisa menunjang kemajuan perekonomian desa. Sebab, jika sudah ada wisatawan yang berkunjung, tentu hal itu dapat dimanfaatkan oleh warga setempat membuka lapak jualan.

“Kembali lagi ke peningkatan kesejahteraan warga. Karena rata-rata kemajuan perekonomian warga meningkat itu karena faktor di daerah itu sendiri ada destinasi wisatanya. Jadi kalau hal ini terwujud, insyaallah jadi udara segar bagi warga sekitar,” tutur dia. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Trending di Lingkungan