Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Wisata · 23 Nov 2021 16:51 WIB

Lokasi Temuan Arca Akan Jadi Destinasi Wisata


					Lokasi Temuan Arca Akan Jadi Destinasi Wisata Perbesar

GADING,- Penemuan tiga arca monyet di Dusun Bendungan, Desa Kaliacar, Kecamatan Gading beberapa waktu lalu mendapatkan respon cukup positif dari pemerintah desa (pemdes) setempat. Rencananya, lokasi penemuan arca kuno itu akan dikembangkan menjadi tempat wisata.

Bendahara Desa Kaliacar, Syamsul Arifin mengatakan, lokasi penemuan arca tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata. Sebab lokasi penemuan arca tersebut cukup mapan untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.

Di bagian selatan, kata Syamsul, pengunjung bisa menikmati pegunungan Argopuro. Di sisi timur, ada lahan Perhutani yang ditumbuhi ribuan pepohonan, sehingga membuat udara di sekitar lokasi menjadi sejuk.

Di sisi barat, ada Kali Rondoningo yang airnya cukup segar.

“Airnya cukup segar karena bersumber langsung dari pegunungan Argopuro. Selain itu, batu besar yang ada di aliran sungai, menambah keindahan alam sekitar. Jadi inisiatif kami, lokasi penemuan tiga arca itu bisa dijadikan lahan wisata,” kata Syamsul, Selasa (23/11/2021).

Dengan penemuan tiga arca kera itu, menurut Syamsul, tidak menutup kemungkinan di lokasi tersebut masih ada beberapa benda lain yang juga berasal dari masa lalu. Sehingga tidak menutup kemungkianan, lokasi tersebut bukan hanya destinasi siwata alam, juga wisata sejarah.

Selain itu, lanjut Syamsul, akses jalan menuju ke lokasi penemuan arca sangat mendukung. Dengan jalan yang mulus, pengujung tidak akan kesulitan menuju ke lokasi baik dari Kecamatan Kraksaan dan Gading sampai di pertigaan Desa Wangkal.

“Dari pertigaan ini, lokasi penemuannya sudah kurang lebih 5 kilometer kearah barat. Barangkali di lokasi penemuannya masih ada benda lain, kan bagus untuk dijadikan tempat wisata sejarah. Banyak faktor-faktor pendukung lainnya” ujar Syamsul.

Jika nantinya destinasi wisata tersebut dapat terwujud, tentu hal itu bisa menunjang kemajuan perekonomian desa. Sebab, jika sudah ada wisatawan yang berkunjung, tentu hal itu dapat dimanfaatkan oleh warga setempat membuka lapak jualan.

“Kembali lagi ke peningkatan kesejahteraan warga. Karena rata-rata kemajuan perekonomian warga meningkat itu karena faktor di daerah itu sendiri ada destinasi wisatanya. Jadi kalau hal ini terwujud, insyaallah jadi udara segar bagi warga sekitar,” tutur dia. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan