Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Pemerintahan · 14 Nov 2021 19:46 WIB

Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan


					Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan Perbesar

PASURUAN,- Puluhan nelayan di Kota Pasuruan adu cepat mendayung kapal di ujung dermaga Pelabuhan Panggungrejo, kota setempat, Minggu (14/11/2021). Para penonton pun, saling bersorak mendukung tim kapal kesayangannya agar cepat sampai ke garis finish.

Lomba dayung ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dalam ranagka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021 dan sebagai upaya membangun destinasi wisata bahari pesisir pantai pelabuhan di Kota Pasuruan.

Ketua panitia lomba balap kapal, Muhammad Arif mengatakan, lomba balap dayung ini diikuti oleh 16 tim. Tiap tim terdiri dari 5 orang, yang mayoritas merupakan nelayan.

Arif menambahkan, lomba balap kapal nelayan ini sebelumnya telah menjadi tradisi turun temurun masyarakat pesisir. Sempat vakum, budaya lokal ini kini digalakkan lagi untuk dilestarikan oleh Pemkot Pasuruan.

“Awalnya lomba balap dayung ini hasil swadaya masyarakat Panggungrejo. Kini jadi agenda tahunan Piala Walikota, ada hadiah tropi dan uang total Rp 7 Juta untuk juara 1, 2 dan 3,” terang Arif.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo yanga hadir ke lokasi menyebut, lomba dayung antar nelayan bertujuan untuk membangun dan memperkuat kembali silaturrahim serta membangkitkan budaya lokalm

“Selain sebagai ajang silaturrahimnjuga diharapkan bisa menggali pontensi ekonomi berbasis bahari,” tandas Adi.

Adi menambahkan, lomba dayung antar nelayan ini merupakan wahana guna tetap menjaga persatuan, kesatuan serta persaudaraan antar masyarkat, khususnya kelompok nelayan.

Jika nelayan sudah bersatu, imbuhnya, mereka nantinya bisa menjadi tumpuan peningkatan perekonomian di Kota Pasuruan. Selain itu, bisa membantu mengembangkan potensi daerah melalui wisata bahari.

“Kalah soal menang, dalam lomba ini adalah nomor kesekian, yang penting harmoni warganya,” pungkas Adi. (*) 

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 138 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan