Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Hukum & Kriminal · 8 Nov 2021 20:06 WIB

Tanpa Sebab, Satu Keluarga Dikeroyok Saat Lintasi JLS Lumajang


					Tanpa Sebab, Satu Keluarga Dikeroyok Saat Lintasi JLS Lumajang Perbesar

LUMAJANG,- Sebuah video yang mempertontonkan aksi pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Kabupaten Lumajang, viral di media sosial (medsos).

Belakangan diketahui kerusuhan itu terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS). Korbannya tiga orang, yang merupakan satu keluarga asal Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto mengatakan, kronologi tawuran itu bermula ketika tiga orang korban melakukan perjalanan dari Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, menuju Desa Bago, Kecamatan Pasirian..

“Sesampainya di JLS, tiba-tiba tiga korban ini dihadang sekelompok pemuda. Belum tahu penyebabnya apa, korban langsung dipukuli,” ujar Agus, Senin (8/11/21).

Akibat dipukul oleh para pelaku pengeroyokan, kata Agus, saat ini korban masih dalam keadaan sakit di sekujur badannya. Ada seorang korban yang mengalami luka lebam di bagian pinggang.

“Kalau harta benda korban yang dibawa tidak ada yang hilang. Karena korban masih dalam keadaan sakit, kejadian tersebut dilaporkan oleh bapaknya ke Polsek Pasirian,” jelasnya.

Polisi pun kini langsung melakukan penyelidikan kasus ini. Agus memastikan akan segera mencari identitas para pelaku pengeroyokan dan menangkapnya.

“Secepatnya kami akan menangkap mereka untuk menyelidiki motif atau pemicu pengeroyokan itu,” janji Agus.

Sekedar diketahui, kasus kerusuhan di JLS bukan kali pertama. Beberapa bulan lalu, tawuran pernah terjadi. Pemicunya, karena JLS sering digunakan pemuda-pemuda menggelar balap liar yang akhirnya berujung tawuran.

Sementara untuk mencegah kejadian serupa, polisi kini menurut Agus, akaj lebih intens melakukan patroli di titik-titik tempat rawan balap liar atau lokasi yang biasa digunakan sebagai ajang tawuran.

“Kami juga akan melibatkan Koramil Pasirian berpatroli guna mencegah aksi kerusuhan kembali terjadi,” pungkas Agus. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

20 September 2025 - 15:25 WIB

Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu

19 September 2025 - 15:58 WIB

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Trending di Hukum & Kriminal