Menu

Mode Gelap
Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana Tinggal di Area Toilet Umum, Calon Siswa Sekolah Rakyat Dikunjungi Mensos Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa Satpol PP Lumajang Bantah Pengeroyokan, Pedagang Es Krim Mengaku Dikeroyok Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember.

Lingkungan · 4 Nov 2021 16:38 WIB

Dikeluhkan Warga, Jalan Penghubung 3 Kecamatan Diperbaiki


					Dikeluhkan Warga, Jalan Penghubung 3 Kecamatan Diperbaiki Perbesar

KREJENGAN,- Perbaikan dan pemeliharaan jalan penghubung tiga kecamatan, Krejengan, Kraksaan dan Gading kembali dilakukan. Sebelumnya, kondisi jalan tersebut sering dikeluhkan warga sekitar dan dinilai bisa membahayakan pengguna jalan.

Jalan yang diperbaiki itu berlokasi di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Ruas jalan itu sudah sering rusak, sekalipun sudah beberapa kali diperbaiki warga sekitar secara swadaya.

“Ya, yang kami khawatirkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jadinya kami lakukan pemeliharaan jalan ini, dan beberapa jalan yang menjadi bagian kerja kami, seperti di Desa Kaliacar, Kecamatan Gading,” kata Wakil Koordinator Wilayah Krejengan, Abdul Ghofur, Kamis (4/11/2021).

Pemeliharaan kali ini, lanjut Ghofur, sementara memakai kawat besi, pasir yang dibungkus karung (sandbag), koral, pasir dan semen. Setidaknya, hal itu bisa mencegah adanya kecelakaan lalu lintas dan mengurangi kekhawatiran masyarakat dan pengguna jalan.

“Sebenarnya untuk jalan ini sudah diajukan perbaikan total, tapi untuk anggarannya bukan masuk tahun ini. Kalau pasca ini masih rusak lagi, ya diperbaiki lagi dan untuk perbaikan ini anggaran yang saya terima hanya Rp500 ribu,” ungkap Ghofur.

Sebab, sambung Ghofur, penyebab kerusakan jalan penghubung tiga kecamatan itu faktor usia. Sehingga kalau tidak kunjung diperbaiki total dampaknya kerusakan terus-menerus meskipun sudah sering dipelihara. Bahkan, kerusakan jalannya bisa-bisa berpindah ke jalan lainnya.

“Untuk perbaikan total itu diperkirakan tahun anggaran 2022 tapi kepastiannya saya belum tahu. Kalau untuk pengajuan perbaikan totalnya sudah, selebihnya itu bukan urusan kami, kami hanya pekerja di lapangan,” tutur pria asal Kecamatan Maron ini.

Sementara itu, Moh. Toyyib Algaffar, warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan mengatakan, jalan tersebut sering rusak meski sudah diperbaiki melalui swadaya masyarakat. Bahkan, warga sekitar memasang batang tanaman pisang sebagai rambu-rambu.

“Kalau sudah kami tidak punya uang, ya terpaksa pakai dahan pisang sebagai rambu-rambu. Oleh karena itu, percuma kalau tidak diperbaiki total, bakal rusak lagi kalau memang faktor usia. Kalau tidak diperbaiki total, ya menghamburkan uang nantinya,” katanya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan