Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Ekonomi · 8 Okt 2021 16:38 WIB

37.846 Baby Lobster Dilepasliarkan di Perairan Probolinggo


					37.846 Baby Lobster Dilepasliarkan di Perairan Probolinggo Perbesar

MAYANGAN,- Petugas gabungan dari Polairud Polres Probolinggo, Ditpol Airud Balai Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya 2 dan Balai Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL), melepas liarkan puluhan ribu baby lobster di perairan Probolinggo, Jum’at (8/09/21).

Titik pelepasliaran baby lobster atau benur ini berada disekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayanyan hingga dan Pulau Gili Ketapang. Sebanyak 37.846 baby lobster yang terdiri dari jenis pasir dan mutiara dilepasliarkan.

Sub Koordinator Pengawasan Pengendalian Informasi BKIPM Surabaya 2, Dudung Daenuri mengatakan, sebelum dilepasliarkan puluhan ribu benur ini diamankan di daerah Probolinggo bersama 2 orang pelaku yang hendak menjual benur ke Jakarta.

Rencananya, dari Jakarta puluhan ribu benur itu akan diseludupkan ke Vietnam. Meski ukurannya kecil, namun baby lobster tersebut, menurut Dudung, mempunyai nilai ekonomis tingyi di luar negeri.

“Benur-benur ini merupakan hasil operasi tangkap tangan. Setelah berhasil diamankan, benur ini dilepasliarkan di perairan Probolinggo yang sudah mendapat rekomendasi (untuk pelepasliaran),” ujarnya.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno menghimbau agar nelayan dan masyarakat pesisir menjaga kelestarian hayati laut Indonesia. Contohnya benur sebagai kekayaan alam yang wajib dijaga.

“Jika ada masyarakat yang kedapatan menangkap bahkan menyelundupkan benur ini, maka resikonya akan ditangkap oleh petugas, karena aktifitas ini ilegal,” ancam Slamet. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi