Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 20 Sep 2021 12:17 WIB

Kasus Korupsi Dana Hibah Terhenti, Warga Sukapura dan Lumbang Luruk Kejaksaan


					Kasus Korupsi Dana Hibah Terhenti, Warga Sukapura dan Lumbang Luruk Kejaksaan Perbesar

KRAKSAAN,- Puluhan warga dari Kecamatan Sukapura, Lumbang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo meluruk Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Senin (20/9/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mereka mendatangi Kantor Kejari Kabupaten Probolinggo untuk mendesak agar Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), Cok Gede Putra Gautama mundur dari kedudukannya. Lantaran banyak kasus korupsi yang diduga terhenti serta beberapa kasus lain.

Pantuan PANTURA7.com di lapangan, puluhan warga dan pegiat antikorupsi mendatangi kantor kejaksaan langsung disambut oleh puluhan personel polres setempat. Sehingga massa terpaksa berorasi di depan kejaksaan dengan membentangkan poster kecaman.

Selain itu, massa sempat geram dan meminta para jaksa di Kejari Kabupaten Probolinggo keluar untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung. Mereka pun menggelar tahil bersama di depan pintu kejaksaan dengan kawalan ketat pihak kepolisian.

“Keluar bapak jaksa, temui kami rakyat kalian yang tidak mendapatkan keadilan hukum. Kami minta Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Probolinggo bapak Cok mundur dari kursinya,” teriak seorang pengunjuk rasa, Moh. Toyyib Algaffar dengan pengeras suara.

Bupati LSM Lira Kabupaten Probolinggo, Samsudin mengatakan, terdapat beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipidkor) yang dilakukan oleh oknum dari dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Yaitu kasus dana hibah dari pemerintah Australia.

Dari dana hibah tersebut, menurut Sam, sapaan akrabnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp2 miliar dari pelelangan tender proyek PRIM, dengan Pagu anggaran sebesar Rp 32. 500. 000. 000 dengan harga perkiraan sebesar Rp 32. 499. 999. 910.

“Dana hibah itu dalam proyek pemeliharaan rutin berkala dan rehabilitasi ruas jalan koridor KSPN atau PRIM di Kabupaten Probolinggo anggaran tahun 2019 pada saat masa kepemimpinannya Bupati non-aktif (Puput Tantriana Sari) dan suaminya Hasan Aminuddin,” kata Samsudin.

Hingga berita ini ditulis, ada beberapa perwakilan dari LSM Lira Kabupaten Probolinggo dan masyarakat dari Kecamatan Sukapura dan Lumbang masih beraudiensi dengan Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo, David Palapa Duarsa dan Kasi Intel, Yuni Priyono di aula setempat. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Penganiayaan Brutal di Jember, 2 Orang Tewas, 2 Kritis

11 Juni 2025 - 21:42 WIB

Foto Buron Edi Dipertunjukkan di Persidangan Kasus Peredaran Ganja di Gunung Semeru

11 Juni 2025 - 14:15 WIB

Divonis Lebih Berat dari Tuntutan, Peminjam KTP di Lumajang Dihukum 2 Tahun Penjara

10 Juni 2025 - 19:59 WIB

Belum Jera, Bandar Sabu di Pasuruan Ditangkap Lagi dengan 29 Gram Barang Bukti

9 Juni 2025 - 16:00 WIB

Trending di Hukum & Kriminal