Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 13 Sep 2021 17:42 WIB

Selama 8 Bulan, Kecelakaan di Probolinggo Didominasi Remaja


					Selama 8 Bulan, Kecelakaan di Probolinggo Didominasi Remaja Perbesar

KRAKSAAN,- Selama delapan bulan terakhir terdapat 310 kasus kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Probolinggo. Dari banyaknya jumlah tersebut, jika dlihat dari usia korban yang mengalami kecelakaan, didominasi usia 16-30 tahun.

Satuan Kepolisian Lalulintas (Satlantas) Probolinggo menggolongkan 310 kasus laka lantas itu berdasarkan kelompok umur korban. Yani, usia 9 tahun berjumlah 13 orang,10-15 tahun berjumlah 29, 16-30 berjumlah 154 orang, 31-40 berjumlah 76, 41-50 berjumlah 63 dan 51-keatas berjumlah 101 orang.

“Paling banyak usia 16-30 tahun. Tentunnya faktor kesiapan kurang saat berkendara, maupun human error dan faktor alam, yang jadi penyebab utama mengalami kecelakaan,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang Martianto, Senin (13/9/2021).

Sementara itu, lanjut Dadang, dari 310 kasus, sebanyak 436 korban. Sebanyak 87 di antaranya meninggal dunia (MD) dan 349 di antaranya mengalami luka ringan (LR).

Sedangkan dari kejadian laka selama delapan bulan, menurut dia, jika di lihat dari profesi terinci, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 8 orang, swasta 168 orang, mahasiswa 18 orang, pelajar 74 orang, pengemudi 6, dan TNI 3 orang dan Polri 1.

“Sesuai dengan profesinya total ada 158. Namun begitu, dengan adanya PPKM ini, cukup menurunkan angka kecelakaan. Sebab, mobilitas masyarakat turun, sehingga alhamdulilah PPKM bisa menekan angka kecelakaan di Kabupaten Probolinggo,” ungkap Dadang.

Dengan adanya angka kasus kecelakaan pada usia ini, Dadang berharap, masyarakat selalu waspada saat berkendara. Setidaknya menurutnya, tetap patuhi aturan, dan patuhi rambu-rambu lalulintas selama berkendara.

“Cek kendaraan sebelum berkendara. Siapkan diri saat hendak berkendara. Menepi dan berhenti jika tubuh tidak fit, beristirahat sejenak jika capek atau mengantuk lalu berangkat lagi. Karena seringnya kecelakaan pada saat rasa kantuk mendominasi tubuh,” tuturnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa