Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Pemerintahan · 8 Sep 2021 21:11 WIB

Pasca OTT Jual-beli Jabatan, 252 Pj. Kades Segera Dilantik


					Pasca OTT Jual-beli Jabatan, 252 Pj. Kades Segera Dilantik Perbesar

PROBOLINGGO,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyiapkan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi jabatan sebagai Penjabat Kepala Desa (kades). Diketahui, 251 kades bakal berakhir masa jabatannya, Kamis (9/9/21) besok.

“Kita sudah menyiapkan ASN yang kita tunjuk untuk mengisi 252 jabatan Pj kades yang akan berakhir masa jabatannya. ASN yang kita tunjuk ini sudah siap, dan segera kita lantik,” kata Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Rabu (8/8/21).

Dari 252 kades yang akan berakhir masa jabatannya, sebanyak 251 kades berakhir besok, Kamis (9/9/21). Sedangkan 1 kades, yakni Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, akan berakhir masa jabatannya pada 26 Oktober 2021.

Dijelaskan Timbul, dari 252 desa yang mengalami kekosongan kepemimpinan, sebanyak 25 desa sudah dipimpin Pj kades. Mereka menggantikan kepala desa definitif yang meninggal sebelum masa jabatan berakhir.

“Selain meninggal, ada pula kades yang terjerat kasus hukum sehingga digantikan 25 kades ini. Sisanya, 226 desa yang akan diisi oleh Pj kades yang akan kita tunjuk ini,” paparnya.

Timbul menegaskan, 252 Pj kepala desa ini sudah siap untuk dilantik dan disebar ke masing-masing desa. “Sehingga, Pj kades ini dapat melanjutkan program kepala desa sebelumnya,” Timbul menambahkan.

Sebagaimana diketahui, penunjukan 252 Pj kades ini sempat menjadi polemik karena diduga diperjualbelikan oleh masing-masing camat dan Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari.

Buntutnya, Tantriana bersama sang suami Hasan Aminuddin, Camat Paiton Moh. Ridwan, serta Camat Krejengan Dody Kurniawan, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat transaksi jual-beli Pj kades.

Selain itu, ada 17 ASN yang diproyeksikan sebagai Pj kades digulung KPK. Kini para tersangka yang berjumlah 22 orang ditahan KPK. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan