Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 29 Agu 2021 18:28 WIB

Tak Pulang, Lansia Asal Pajarakan Ditemukan Tewas di Sungai 


					Tak Pulang, Lansia Asal Pajarakan Ditemukan Tewas di Sungai  Perbesar

MARON,- Warga Dusun Jati Ampun, RT 024 RW 004, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo digegerkan penemuan jenazah seorang pria lanjut usia (lansia), Minggu (29/8/2021) di tepi sungai desa setempat.

Informasinya, mayat diketahui bernama Adi Satikun (81) warga Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Mayat ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dengan posisi telentang dan kaki mengangkang.

Kapolsek Maron, Iptu Samiran mengatakan, dari hasil keterangan pihak keluarganya, korban keluar rumah pada lima hari lalu atau sejak Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 6.30 WIB. Setelah itu, sampai ditemukan meninggal dunia korban sudah tidak pulang lagi.

“Sampai akhirnya tadi setelah petugas piket mendapat laporan penemuan jenazah dan warga yang merekam membuat pihak keluarga tahu setelah kabar penemuan itu tersebar melalui pesan berantai. Katanya sudah lima hari pergi dari rumah,” kata Samiran.

Dari keterangan pihak keluarga, lanjut Samiran, korban memang memiliki penyakit linglung dan bahkan terkadang korban kesulitan berdiri jika sudah duduk. Sehingga, kata dia, bisa dipastikan kematian korban bukan karena tindak kejahatan kriminal.

“Selama 5 hari, pihak keluarganya juga sudah mencari keberadaan korban hingga ke luar kota. Namun tidak membuahkan hasil. Dibantu warga di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) korban langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Samiran.

Atas kejadian itu, sambung Samiran, korban tidak dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, lantaran pihak keluarga menolak untuk diotopsi. “Pihak keluarga menganggap kematian korban murni musibah,” katanya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa