Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Ekonomi · 11 Agu 2021 19:14 WIB

PPKM Diperpanjang, Harga Komoditas Dapur Tidak Stabil


					PPKM Diperpanjang, Harga Komoditas Dapur Tidak Stabil Perbesar

MAYANGAN,- Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat harga komoditas dapur seperti lauk-pauk dan sayuran di pasar tradisional di Kota Probolinggo tidak stabil.

Pantauan PANTURA7.com di Pasar Baru Kota Probolinggo, Rabu (11/8/21), sejumlah komoditas yang naik harga diantaranya daging ayam broiler yang saat ini harganya mencapai Rp34 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga daging ayam broiler hanya Rp25 ribu/Kg.

Sementara, harga ayam kampung naik Rp10 ribu/Kg. Jika sebelumnya hanya Rp60 ribu/Kg, maka saat ini harga jual ayam kampung yang dipajang pedagang di lapaknya sebesar Rp70 ribu/Kg.

“Naiknya harga daging ayam ini sudah sejak beberapa hari yang lalu, biasanya kalau pasokan ayam berkurang harga ayam naik. Namun saat ini pasokannya masih normal, katanya harga naik memang sudah dari distributornya,” kata salah seorang pedagang ayam, Salama.

Tak hanya daging ayam, komoditas bumbu dapur juga mengalami kenaikan. Contohnya merica yang saat ini harga jualnya di tingkat pedagang Rp96 ribu/Kg. Sebelumnya, harga merica hanya Rp80 ribu/Kg.

Menariknya, tak semua komoditas dapur naik. Harga tomat justru turun, dari sebelumnya Rp20 ribu/Kg kini turun menjadi Rp17 ribu/Kg. Meski demikian, harga jual tomat dinilai masih tinggi.

Lalu, harga cabai rawit saat ini hanya seharga Rp5 ribu/Kg. Padahal beberapa pekan sebelumnya, harga komoditas utama pembuatan sambal ini Rp80 ribu/Kg.

Jahe merah yang pada awal masa pandemi banyak dicari hingga harganya meroket jadi Rp60 ribu/Kg, saat ini hanya Rp20 ribu/Kg. Sedangkan harga jahe besar terjun bebas dari Rp40 ribu/Kg menjadi Rp15 ribu/Kg.

“Naik dan turunnya komoditas ini terjadi karena sejumlah wilayah masih PPKM sehingga pasokan baik ke pedagang atau distributor agak tersendat,” kata pedagang lainnya di Pasar Baru, Khofifah. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi