Menu

Mode Gelap
Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo Bupati Jember Ajukan Bantuan Listrik Gratis untuk 7 Ribu Warga Miskin, ini Kata PLN Dituding Sebarkan Ujaran Kebencian disertai Intimidasi, Warga Probolinggo Dipolisikan Kecelakaan Beruntun di Semambung, Dump Truck Seruduk Motor di Lampu Merah Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

Ekonomi · 23 Jul 2021 16:50 WIB

Tabung Oksigen Langka, Tukang Las dan Pengepul Besi Tua Wadul Dewan


					Tabung Oksigen Langka, Tukang Las dan Pengepul Besi Tua Wadul Dewan Perbesar

MAYANGAN,- Sejumlah orang yang mengaku perwakilan pengusaha pedagang gas oksigen, persatuan pedagang besi tua dan paguyuban bengkel las se Kota Probolinggo, pada Jum’at pagi (23/07/21), mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Probolinggo).

Saat bertemu pimpinan dewan dan Kapolres Probolinggo Kota, mereka wadul soal sulitnya mendapatkan tabung dan gas oksigen, sejak beberapa pekan terakhir di Kota Probolinggo.

Salah satu pengepul besi tua, Mustofa (54) mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 usaha yang mereka geluti cukup lancar. Namun sejak pandemi semakin parah, tabung dan gas oksigen yang digunakan untuk menunjang usaha justrus sulit didapat.

“Karena kebutuhan tabung dan gas oksigen saat ini diprioritaskan untuk pasien Covid-19, maka untuk sementara kita hentikan pekerjaan kita demi kemanusiaan. Selama berhenti operasi, kita tidak mengurangi karyawan,” ujar Mustofa.

Pelaku usaha asal Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih ini berharap, pertemuan dengan DPRD Kota Probolinggo, dapat merubah peruntungan. “Semoga tabung dan gas oksigen tidak langka lagi,” harap dia.

Sementara itu, pemilik agen tabung oksigen di Jl. Abdul Aziz Kecamatan Kanigaran, Bambang Santuso mengakui, ketersediaan tabung gas oksigen memang sangat terbatas bagi tukang las dan dan pengusaha besi tua.

Dijelaskannya, tabung dan gas oksigen memang hanya dikhususkan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan medis. Keterbatasan tabung dan gas oksigen, menurutnya, sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir.

“Memang jatah dari pabrik bagi pengusaha las dan pengusaha besi tua tidak ada. Kita berharap pimpinan dewan dan Kapolres bisa menyampaikan keluhan para pengusaha ini kepada pabrik, sehingga kedepan pabrik dapat memberi jatah ke mereka,” kata Bambang.

Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib mengatakan, pihaknya memahami apa yang yang menjadi keluhan pengusaha besi tua dan las. Ia berjanji segera berkoordinasi dengan pihak pabrik terkait situasi tersebut.

“Ketersediaan oksigen saya kita tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah yakni tabung oksigennya. Kita bersama Kapolres Probolinggo Kota akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan maupun dengan tim satgas terkait hal ini, karena memang prioritas utama oksigen saat ini bagi pasien Covid-19,” ungkap Mujib. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

9 Mei 2025 - 17:07 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi